Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana membeberkan detik-detik ditemukannya Cai Changpan alias Cai Ji Fan, warga negara Tiongkok yang kabur dari Lapas Tangerang saat tewas di tempat pembakaran ban di hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).
Keberadaan Cai Changpan akhirnya terdeteksi sesuai kepolisian mendapatkan informasi dari warga sekitar. Dari informasi tersebut, tim gabungan langsung menuju lokasi pembakaran ban di Hutan Jasinga, Desa Kolenag, Bogor, Jawa Barat.
"Dari Desa Kolenag ini menyampaikan kepada tim khusus atau timsus gabungan bahwa di sekitar tempat pembakaran ban," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).
Saat itu, ada informasi yang menyebutkan jika Cai Changpan kerap menginap di lokasi tersebut. Saat hendak melakukan penggeledahan, polisi menemukan Cai Changpan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Baca Juga: Ini Lokasi Tempat Napi Cina Cai Changpan Gantung Diri
"Bahwa di sekitar tempat pembakaran ban kalau malam hari itu ada seseorang yang mencurigakan menginap di lokasi pembakaran ban tersebut. Kami melakukan upaya penggeledahan di lokasi tersebut dan di situ ditemukan terpidana mati gantung diri di lokasi tersebut," beber Nana.
Dia melanjutkan, kekinian jasad Cai Changpan masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Selanjutnya, dalam waktu dekat, polisi bakal menyerahkan jasad warga negara asal China itu pada pihak Lapas tingkat 1 Tangerang.
"Saat ini, untuk almarhum terpidana mati masih di rumah sakit Kramat Jati dan dalam waktu dekat kami sematkan ke lapas pimpinan Lapas tingkat 1 Tangerang," kata dia.
Merasa Terdesak
Dalam proses perburuan Cai Ji Fan, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus. Tak hanya itu, jajaran Polda Metro Jaya juga mendapat bantuan personel dari Brimob sebanyak 1 SSK.
Baca Juga: Mayat Cai Changpan Sudah Membusuk saat Ditemukan Tewas Gantung Diri
Total, ada 291 personel gabungan yang dikerahkan untuk memburu terpidana mati tersebut.
Nana menyebutkan, Cai Ji Fan nekat gantung diri di tempat pembakaran ban di Hutan Jasinga karena merasa terdesak.
"Bahwa kami mulai tanggal 20 sampai ditemukan korban, jadi merasa terdesak dengan adanya anggota kami, tim khusus gabungan," ungkap dia.
Nana melanjutkan, Cai Ji Fan merasa tidak mempunyai tempat berlindung lagi.
Akhirnya, dia memilih untuk mengakhiri nyawanya di tempat pembakaran ban di hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat.
"Sehingga ada rasa yang bersangkutan merasa bahwa tempat dia berlindung ada kesulitan, karena anggota kami mobile," tutup Nana.