Sebut NU Ibarat Bus yang Sopirnya Mabuk, Ini 5 Jejak Kontroversi Gus Nur

Senin, 19 Oktober 2020 | 14:36 WIB
Sebut NU Ibarat Bus yang Sopirnya Mabuk, Ini 5 Jejak Kontroversi Gus Nur
Tersangka kasus pencemaran nama baik Sugi Nur Raharja Alis Gus Nur didampingi beberapa kuasa hukumnya usai menjalani sidang, Kamis (23/5/2019). [Suara.com/Achmad Ali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Ceramah soal hukum haram pilih Jokowi

Video ceramah Gus Nur menggegerkan publik menjelang Pilpres 2019 lalu. Pasalnya, dalam video ceramah yang ia unggah di YouTube pada Selasa (1/5/2018), Gus Nur mewacanakan soal haramnya memilih Presiden Jokowi.

Berikut penggalan-penggalan ceramah Sugi Nur yang dianggap kontroversial oleh warganet.

”Kalau menurut Gus Nur siapa presidennya? Saya tidak mau menyebut nama, dan saya harus netral dalam masalah itu, silakan kalau antum.”

”Saya tidak memilih Prabowo. Tidak dukung Prabowo, Tidak siapa-siapa, itu urusan pribadiku sama Allah.”

”Cuma saya mengasih wacana, haram hukumnya milih Presiden Jokowi, kembangkan. Kalau mau. Kata siapa Gus, haram? kata Saya! Dalilnya mana Gus? Qola Gus Nur. Kok repot, begitu, selesai."

Baca selengkapnya

3. Gus Nur Tanya Cara Indonesia Berubah? Massa Aksi Jawab: Lengserkan Jokowi

Dalam orasinya saat berdemonstrasi di area Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020), Gus Nur mengatakan ada kabar buruk, yakni pemerintah rela mati demi UU Omnibus Law Cipta Kerja. Namun, menurutnya, massa aksi saat ini rela mati demi rakyat.

Baca Juga: Profil Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, Pendakwah Nyentrik Kontroversial

"Rezim akan mati, kita akan mati, sama-sama mati. Dia mati demi jabatan, dia mati di lubang persyaratan, kita mati syahid Insyaallah. Itu kabar buruknya teman-teman," kata Gus Nur dari atas mobil komando di lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI