Guru Dipenggal Gegara Kartun Nabi Muhammad, Ribuan Warga Prancis Demo

Senin, 19 Oktober 2020 | 13:55 WIB
Guru Dipenggal Gegara Kartun Nabi Muhammad, Ribuan Warga Prancis Demo
Sebuah plakat dengan potret guru sejarah Samuel Paty saat orang-orang berkumpul di Paris. (AFP/Bertrand Guay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Para teroris ini tidak religius tetapi menggunakan agama untuk mengambil alih kekuasaan," kata Kabtane kepada Agence France Presse.

Istana keprisidenan Elysee Palace mengumumkan penghormatan nasional untuk Paty akan diselenggarakan pada Rabu (21/10) mendatang.

Perdana menteri mengatakan pemerintah sedang berupaya melancarkan strategi untuk lebih melindungi guru dari ancaman serupa.

"Saya ingin para guru tahu bahwa, setelah tindakan tercela ini, seluruh Prancis mendukung mereka," kata Castex. "Tragedi ini memengaruhi kita semua karena, melalui guru ini, republik diserang."

Paty, yang mengajar sejarah dan geografi, berulang kali diserang oleh seorang anak berusia 18 tahun menggunakan pisau berukuran 30 cm di luar sekolah menengah Bouis-d'Aulne pada Jumat (16/10) lalu.

Ia dipenggal lantaran menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Tindakan guru tersebut dianggap menghujat umat Islam, kata pejabat Prancis. Penyerang, Abdullah Anzorov, ditembak mati oleh polisi tidak jauh dari lokasi serangan pada Jumat sore, di daerah permukiman di pinggiran barat laut Paris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI