Ukiran Kucing Super Besar Ditemukan di Gurun Peru, Berusia 2.000 Tahun

Senin, 19 Oktober 2020 | 12:28 WIB
Ukiran Kucing Super Besar Ditemukan di Gurun Peru, Berusia 2.000 Tahun
Ukiran Kucing Super Besar Ditemukan di Gurun Peru. (Twitter/anniegreene_1)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah ukiran kucing besar sedang bersantai tercetak di lereng gurun kawasan Nazca Lines, Peru. Gambar di atas tanah yang disebut geoglif ini diperkirakan berasal dari era 200-100 SM.

Menyadur The Guardian, Senin (19/10/2020), kucing besar ini merupakan temuan terbaru di Nazca Lines, situs warisan UNESCO yang terdiri dari ratusan gambar geometris dan zoomorphic, termasuk ukiran burung kolibri, monyet, dan orca.

Terletak di 400 km dari selatan Lima, Nazca Lines dibuat dengan menghilangkan lapisan batuan dan tanah hingga menampilkan material berwarna kontras di bawahnya.

Kementerian Kebudayaan Peru mengatakan gambar kucing besar itu tidak terlihat dan nyaris hilang karena terletak di lereng yang cukup curam, rentan terhadap erosi.

Baca Juga: Kaget Ada Penampakan, Cara Pria Ini Selamatkan Temannya Bikin Ngakak

"Selama sepekan terakhir, geoglif telah dibersihkan dan dikonservasi, menunjukkan sosok kucing dengan kepla menghadap ke depan," kata kementerian kebudayaan dalam pernyataannya.

Geoglif kucing ini disebutkan memiliki panjang 37 meter, dengan garis-garis yang lebarnya antara 30-40cm.

Kepala arkeolog Peru, Johny Isla, mengatakan cukup terkejut dengan penemuan ikon baru ini. Ia menaksir masih banyak geoglif-geoglif lain yang akan ditemukan.

"Selama beberapa tahun terakhir, penggunaan drone telah memungkinkan kami mengambil gambar lereng bukit," kata Isla.

Isla menyebut sekitar 80 hingga 100 gambar baru telah ditemukan selama beberapa tahun terakhir di lembah Nazca dan Palpa, yang smeuanya berusia lebih tua dari peradaban Nazca pada 200-700M.

Baca Juga: Kucing Ikut Amankan Demo RUU Cipta Kerja, Warganet: Gemoy Banget

"(Geoglif) ini lebih kecil ukurannya, ditarik ke lereng bukit, dan jelas milik tradisi sebelumnya," kata Isla.

Para arkeolog yakin bahwa simbol kucing, yang ukurannya lebih kecil dari geoglif lainnya, berasal dari akhir era Paracas pada 500SM hingga 200 M.

“Kami tahu itu dari membandingkan ikonografi,” kata Isla. “Tekstil paracas, misalnya, menampilkan burung, kucing, dan orang-orang yang mirip dengan geoglif ini."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI