Suara.com - Program rumah DP Rp 0 yang sudah dijanjikan Gubernur Anies Baswedan sejak masa kampanye kembali diungkit setelah tiga tahun menjabat. Dalam pelaksanaannya, ternyata memang banyak warga yang tidak lolos verifikasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko, mengatakan pendaftaran untuk rumah Dp Rp 0 di Menara Samawa Pondok Kelapa Jakarta Timur masih berjalan. Total pendaftar sampai saat ini mencapai 23.939 orang.
"Yang tidak lolos verifikasi itu sebanyak 13.666 orang," ujar Sarjoko ketika dihubungi Senin (19/10/2020).
Menurut Sarjoko, banyaknya orang yang tak lolos ini bukan berarti Rumah DP Rp 0 sepi peminat. Sebab, banyak pendaftar yang tak sesuai dengan syarat dan ketentuan untuk mendapatkan hunian murah ini.
Baca Juga: APBD Turun Karena Corona, PKS Dorong Anies Fokus Program Sentuh Rakyat
"Tentu harus dilakukan verifikasi dan validasi data administrasi maupun keuangan pemohon, agar profil penerima manfaat dipastikan sesuai dengan target sasaran sesuai ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Selain itu, untuk rumah di Menara Samawa Pondok Kelapa Jakarta Timur sudah terjual 457 unit dari 780 unit. Namun tidak semuanya langsung ditempati, ada sekitar 278 unit yang belum ditinggali.
"Peminat hunian DP Nol Rupiah sangat tinggi. Jadi yang sudah terjual itu sebanyak 58,6 persen. Kemudian unit yang sudah terhuni itu ada 278 unit," tutur Sardjoko.
Selain itu rumah DP Rp 0 di Perumnas di Bandar Kemayoran Jakarta Pusat dan Sentraland Cengkareng Jakarta Barat disebutnya banyak peminat. Namun masih ada sekitar 56,4 persen dari 94, unit lagi yang tersisa.
"DP Rp 0 di Perum Perumnas di Bandar Kemayoran dan Sentraland Cengkareng, dari 94 unit sudah terjual 41 unit atau 43,6 persen," katanya.
Baca Juga: Panas! Perihal Kata Bodoh, Ferdinand Hutahaean Tantang Debat Musni Umar
Sebelumnya, Fraksi PDIP DPRD Jakarta mengungkit janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah tiga tahun memimpin ibu kota. Salah satunya adalah program rumah DP Rp 0.
Ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut program yang digadang-gadang saat kampanye belum terwujud sepenuhnya. Sebab belum ada lagi kelanjutan setelah membangun satu bangunan di Klapa Village, Jakarta Timur.
"Sebagaimana yang didengungkan pak Anies adalah soal penyediaan rumah DP 0 rupiah itu. Tapi sampai hari ini kan enggak jelas sampai dimana," ujar Gembong saat dihubungi, Jumat (16/10/2020).
Padahal, kata Gembong, Anies sudah mengeluarkan banyak Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program ini. Namun karena belum ada lagi kelanjutannya, ia mempertanyakan keseriusan Anies dalam mengerjakannya.
"Padahal seluruh alokasi anggaran kita banyak dicurahkan kesitu. Banyak implementasi kebijakan yang sudah diterapkan di lapangan tapi enggak serius," jelasnya.
Harga rusunami rumah DP nol rupiah atau rumah Klapa Village tipe studio dikenakan cicilan Rp 1,2 juta per bulan. Sementara tipe 35 dikenakan harga cicilan Rp 2 jutaan per bulan.
Anies belakangan juga telah mencopot Kepala Dinas Perumahan DKI, Kelik Indriyanto karena tak berhasil mengurus program ini.