Suara.com - Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman menilai pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menuding demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja ditunggangi pihak asing hanya gambaran umum saja.
Habiburokhman meyakini pernyataan Prabowo soal demo ditunggangi asing sudah terbaca berdasarkan ilmu strategi keamanan yang dimiliki Ketua Umum Gerindra berlatar belakang militer tersebut.
"Nah, logikanya pak Prabowo kan beliau pikirannya soal strategi keamanan, hal-hal seperti itu dalam keilmuan beliau itu nggak ada yang genuine, pasti ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini," kata Habiburokhman dalam diskusi Cross Check, Minggu (18/10/2020).
Meski begitu, dia juga menyebut Prabowo sebenarnya juga meyakini bahwa ada kelompok massa yang benar-benar idealis melakukan aksi demonstrasi dengan cara damai.
Baca Juga: Prabowo Bebas ke Amerika, Perkuat Kerjasama Militer
"Yang disampaikan secara utuh oleh Pak Prabowo kurang lebih begini, mahasiswa dan buruh memang benar banyak yang idealis membela buruh, membela rakyat waktu demo kemarin, sebagian besar itu. Tapi ada elemen-elemen, anaris-anarkis yang memanfaatkan situasi," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menilai demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh telah ditunggangi kepentingan asing.
"Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini. Ini pasti anasir yang dibiayai asing. Enggak mungkin seorang patriot mau bakar (fasilitas umum) milik rakyat," kata Prabowo dalam wawancara khusus yang dirilis DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020).