Perkosa Ibu dan Bunuh Rangga, Ini yang Terjadi di Sel hingga Samsul Tewas

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 18 Oktober 2020 | 14:05 WIB
Perkosa Ibu dan Bunuh Rangga, Ini yang Terjadi di Sel hingga Samsul Tewas
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan di Aceh Timur ditangkap polisi / Foto : Modus Aceh
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DN, ibu rumah tangga berusia 28 tahun di Aceh Timur, diperkosa oleh residivis yang dikeluarkan dari penjara seumur hidup saat pandemi virus corona covid-19.

Tak hanya itu, Rangga, anak DN yang berusia 9 tahun tewas dibunuh oleh pelaku saat berusaha melindungi sang bunda. Mayat Rangga dimasukkan karung goni dan dilarung ke sungai.

Aksi keji tersebut dilakukan Samsul Bahri, residivis asal Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Selang sepekan, Samsul tewas mengenaskan di dalam sel tahanan Polres Langsa, Minggu (18/10/2020) dini hari.

Baca Juga: Pemerkosa Ibu Muda dan Pembunuh Bocah Rangga, Samsul Bahri Mati di Tahanan

"Dia meninggal di dalam selnya," kata Kapolres Langsa Langsa Ajun Komisaris Besar Giyarto melalui keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Minggu siang.

Hingga kekinian, belum diketahui pasti penyebab kematian Samsul Bahri.

Namun, kata Giyarto, pelaku perbuatan keji itu sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit karena tidak mau makan maupun minum.

Samsul juga sempat dinyatakan sembuh oleh tim dokter sehingga bisa dibawa kembali ke sel tahanan.

"Tapi, ketika mau kami bawa lagi ke rumah sakit kaena masih tak mau makan atau minum, dia sudah meninggal," kata Giyarto.

Baca Juga: Pembunuh Bocah Rangga dan Perkosa Ibunya Tewas karena Sesak

Sebelumnya diberitakan, kisah memilukan terjadi di Aceh Timur, yakni bocah berusia 9 tahun bernama Rangga tewas bersimbah darah dibunuh saat melawan pelaku pemerkosa ibunya.

Hal itu terjadi di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Jumat (9/10) malam jelang dini hari.

Kala itu, Samsul bahri (36) menyeruak masuk rumah kecil yang jauh dari perumahan warga setempat.

Ia mengetahui, rumah tersebut dihuni oleh ibu rumah tangga berusia 28 tahun berinisial DN dan anaknya Rangga.

Samsul juga mengetahui suami DN yang juga ayah Rangga sedang tak ada di rumah, yakni sedang mencari ikan di sungai.

Tanpa halangan, Samsul memerkosa DN. Saat itulah Rangga berupaya melawan Samsul agar sang ibu selamat.

Namun nahas, Samsul yang baru keluar dari penjara setelah mendapat keringanan akibat pandemi covid-19, tidak memunyai belas kasihan.

Samsul sembilan kali membacok Rangga hingga tewas bersimbah darah.

Ia lantas melanjutkan memerkosa ibu korban. Setelahnya, ia memasukkan jasad Rangga ke karung goni dan membuangnya ke sungai.

"Pelaku kami tangkap di tempat persembunyiannya, lapangan sepak bola Gampong Alue Gadeng Kampung, Birem, hari Minggu (11/10)," kata Kapolres Langsa Ajun Komisaris Besar Giyarto, Senin (12/10/2020).

Polisi, kata dia, sempat kesulitan mencari jasad Rangga karena Samsul tak mau buka mulut menunjukkan di mana ia membuang mayat.

Tapi, jasad Rangga ditemukan tim gabungan Polres Langsa, TNI, BPBD, dan masyarakat, Minggu sore.

"Mayatnya mengapung di sungai Gampong Alue dalam kondisi masih berpakaian lengkap," kata dia.

Ia mengungkapkan, terdapat luka bacokan di pundak kiri. Selain itu, ada luka tusuk di leher, rahang, bahu serta tangan kanan.

Kekinian, jenazah Rangga telah dimakamkan. ironis, pemakamannya tanpa dilepas oleh sang ayah yang masih menunggu istrinya di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI