Panas! Perihal Kata Bodoh, Ferdinand Hutahaean Tantang Debat Musni Umar

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 07:05 WIB
Panas! Perihal Kata Bodoh, Ferdinand Hutahaean Tantang Debat Musni Umar
Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Minggu (9/9/2018). (Suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean merespons Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar yang tersinggung dengan pernyataannya terkait sosok Anies Baswedan.

Lewat jejaring Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahean mengirim surat terbuka kepada Musni Umar dan mengajaknya berdebat untuk membuktikan benar dan salahnya.

"Mumpung Pak Musni Umar sedang tersinggung dengan pernyataan saya tentang 'bodoh', saya mengundang Pak Musni untuk debat atau diskusi tentang pernyataan saya tersebut. Supaya publik membuktikan argumen siapa yang salah dan benar," kata Ferdinand Hutahaean, Jumat (16/10/2020) malam.

"Kalau bersedia, saya siapkan link zoomnya besok. Ayo Pak Musni," imbuhnya.

Baca Juga: FPKB-PPP Minta Anies Fokus Atasi Banjir Jakarta: Jangan Sampai seperti 2019

Kicauan Ferdinand Hutahaean Tantang Debat Musni Umar (Twitter/FerdinandHaean3).
Kicauan Ferdinand Hutahaean Tantang Debat Musni Umar (Twitter/FerdinandHaean3).

Tantangan Ferdinand Hutahaean ini bermula dari kicauan Musni Umar yang menyinggung soal dirinya.

Pasalnya, Musni Umar sendiri mengaku tersinggung dengan pernyataan Ferdinand Hutahaean yang menyebut Anies Baswedan bodoh.

"Saya sangat tersinggung pernyataan Ferdinand Hutahaean sebut Anies Baswedan bodoh. Kalau Anies Baswedan bodoh berarti mayoritas penduduk DKI Jakarta pilih gubernur bodoh. Pendidikan Anies Baswedan UGM, gelar master, Ph.D di Amerika Serikat, pemimpin mahasiswa, rektor termuda," ujarnya, Jumat (16/10/2020).

"Coba bercermin, anda siapa, sekolah dimana, karir apa," sambung Musni Umar.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean memang menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pelajar yang ikut aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Baca Juga: Tiga Tahun Jadi Gubernur, PSI Anggap Anies Bikin Jakarta Makin Mundur

Sebagaimana diberitakan, Anies Baswedan menilai keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa adalah hal yang bagus dan perlu dirangsan lagi kedepannya.

Namun, Ferdinand Hutahaean bertolak belakang dengan pernyataan Anies Baswedan. Menurutnya, pernuataan tersebut tak pantas keluar dari mulut seorang gubernur.

"Maaf Nies, jika ini benar anda bicara seperti ini, betapa bodohnya ternyata anda. Hanya nasibmu yang sedang bagus jadi Gubernur dan pernah jadi Menteri meski dipecat," cetus Ferdinand Hutahaean, Kamis (15/10/2020).

Lebih lanjut lagi, Ferdinand Hutahaean menuturkan bahwa para pelajar yang ikut aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja hanya sekadar ikut-ikutan saja. Mereka juga dinilai olehnya tak mengerti soal UU itu sendiri.

"Pelajar itu tak mengerti apa yang didemo. Mereka hanya ikut-ikutan. Kamu saja gak paham UU Ciptaker, apalagi anak sekolah," tandas Ferdinand Hutahaean kepada Anies Baswedan.

Selain itu, Ferdinand Hutahaean juga menyoroti respons sejumlah kepala daerah atas adanya demonstrasi tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Menurutnya, kepala daerah harus tunduk kepada kebijakan nasional. Pasalnya, otonomi daerah memberikan kebebasan mengatur daerahnya sendiri, bukan malah untuk menantang kebijakan pemerintah pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI