Suara.com - Fraksi PDIP DPRD Jakarta mengungkit janji kampanye Gubernur Anies Baswedan setelah tiga tahun memimpin ibu kota. Salah satunya adalah program rumah DP Rp 0.
Ketua fraksi PDIP DPRD Jakarta Gembong Warsono menyebut program yang digadang-gadang saat kampanye belum terwujud sepenuhnya. Sebab belum ada lagi kelanjutan setelah membangun satu bangunan di Klapa Village, Jakarta Timur.
"Sebagaimana yang didengungkan pak Anies adalah soal penyediaan rumah DP 0 rupiah itu. Tapi sampai hari ini kan enggak jelas sampai dimana," ujar Gembong saat dihubungi, Jumat (16/10/2020).
Padahal, kata Gembong, Anies sudah mengeluarkan banyak Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program ini. Namun karena belum ada lagi kelanjutannya, ia mempertanyakan keseriusan Anies dalam mengerjakannya.
Baca Juga: Anies Minta Pelajar Bedah UU Cipta Kerja, FSGI: Bagus, Tapi Tak Realistis
"Padahal seluruh alokasi anggaran kita banyak dicurahkan ke situ. Banyak implementasi kebijakan yang sudah diterapkan di lapangan tapi enggak serius," jelasnya.
Menurut Gembong, dari awal perencanaan pembuatan rumah DP Rp 0 tidak matang. Seharusnya Anies menyertakan kebijakan lain seperti urusan perbankan sebagai pendukung program ini.
"Ini enggak jelas titik temunya dimana. Karena kebijakan rumah Dp Rp0 ini bukan kebijakan tunggal. Kenapa? Karena ada kebijakan lain. Misal soal perbankannya gimana. Tapi faktanya sampai sekarang belum jelas itu," tuturnya.
Sampai bulan Juli 2020, rumah susun untuk kalangan menengah ke bawah ini baru terjual 252 unit atau sekitar 32 persen dari 780 hunian yang dibangun. Dari total pembeli, baru 168 di antaranya yang menempati rumah itu.
Harga rusunami rumah DP nol rupiah atau rumah Klapa Village tipe studio dikenakan cicilan Rp 1,2 juta per bulan. Sementara tipe 35 dikenakan harga cicilan Rp 2 jutaan per bulan.
Baca Juga: Soal Dalang Aksi UU Ciptaker, Pengamat: PDIP dan PD, Drama Lama Belum Usai
Anies belakangan juga telah mencopot Kepala Dinas Perumahan DKI, Kelik Indriyanto karena tak berhasil mengurus program ini.