Gegara Angkat Telepon, Sopir Bajaj Marah dan Habisi Penumpang

Jum'at, 16 Oktober 2020 | 16:47 WIB
Gegara Angkat Telepon, Sopir Bajaj Marah dan Habisi Penumpang
Ilustrasi bajaj di India. (Pixabay/sgambhir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan di Uttar Pradesh, India tewas di tangan sopir bajaj yang ia naiki, sesaat setelah mengangkat telepon.

Menyadur Gulf News, Jumat (16/10/2020), perempuan yang diidentifikasi sebagai Aafreen itu, meninggal dunia setelah dihantam oleh sebuah tongkat besi.

Insiden yang terjadi pada Selasa (13/10) ini bermula ketika Aafreen pergi bersama kakaknya, Naved, untuk belajar bersama.

Keduanya berangkat bersama dari kediaman mereka di desa Rajpur. Namun di tengah jalan, Naved menurunkan Aafreen, yang akan melanjutkan perjalanan menaiki bajaj.

Baca Juga: Seorang Transgender Dilecehkan saat Berjualan, Mensos Langsung Turun Tangan

Tak lama berselang, gadis berusia 20 tahun itu menaiki bajaj. Polisi mengatakan Aafreen dan sang sopir saling mengenal.

"Naved menurunkan di tengah jalan menuju tujuan, setelah itu dia naik bajaj. Gadis itu mengenal pengemudi bajaj itu," ujar seorang pejabat polisi.

Setelah naik, sopir bajaj itu disebutkan melakukan penyerangan, "setelah terjadi kesalahpahaman di antara keduanya."

Polisi mengatakan sopir itu menyerang Aafreen usai marah karena perempuan itu mengangkat panggilan telepon.

Laporan media lokal menyebutkan Aafreen sempat dibawa ke rumah sakit setempat. Namun nyawanya tak dapat terselamatkan.

Baca Juga: Dihukum, Gadis 8 Tahun Tewas usai Dipaksa Main Trampolin saat Cuaca Panas

"Terdakwa sangat kejam, setelah membunuh saudara perempuan saya, dia menyebut kasus tersebut sebagai kecelakaan jalan raya," beber Naved.

Pelaku yang diidentifikasi sebagai Hasan, disebutkan polisi telah mengakui aksi kejinya dan mengonfirmasi memang mengenal korban.

Berdasarkan pengaduan keluarga korban, Hasan kini telah ditahan pihak kepolisian. Adapun bajaj miliknya juga disita untuk keperluan penyelidikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI