Suara.com - Sejumlah massa dari mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law - Cipta Kerja di kolong flyover Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka berorasi dan membakar ban hingga mengakibatkan arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat.
Akibat peristiwa tersebut, aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi pun melakukan pengalihan arus lalu lintas.
Sejumlah kendaraan yang melaju dari arah Setia Budi dialihkan menuju Pancoran. Kemudian, kendaraan dari arah Pancoran menuju Grogol dialihkan ke Mampang.
"Ada massa yang melakukan orasi di bawah layang Kuningan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).
Baca Juga: Psikolog Sosial Jawab Alasan Mengapa Orang Indonesia Doyan Nonton Demo
Sambodo mengaku belum mengetahui pasti apakah sejumlah massa mahasiswa di kawasan Kuningan itu akan bergabung dengan massa aksi di dekat Istana Kepreresidenan. Dia hanya memastikan bahwa sejumlah ruas jalan di sekitar Istana Negara telah dilakukan penutupan.
"Seluruh arus Istana yang menuju Istana sudah ditutup, baik yang dari arah Patung Kuda, dari arah Harmoni, semuanya sudah ditutup, termasuk dari arah Gambir," katanya.
Adapun, Sambodo menyebutkan telah mengerahkan ratusan personelnya untuk mengatur lalu lintas di ibukota bertepatan dengan adanya aksi demonstrasi dari mahasiswa.
"Ada 500 personel," tandasnya.
Baca Juga: Pendemo Diguyur Hujan, Mahasiswa: Pak Polisi, Kami Mau Neduh di Istana