Demo ke Istana, Orator: jika Dukun Santet Sudah Turun, Jangan Salahkan Kami

Jum'at, 16 Oktober 2020 | 16:13 WIB
Demo ke Istana, Orator: jika Dukun Santet Sudah Turun, Jangan Salahkan Kami
Buruh dari SRMI saat menggelar aksi tolak UU Cipta Kerja di depan Istana Negara. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada hal unik yang dilakukan massa dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) dalam unjuk rasa menolak Omnibus Law - UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jumat (16/10/2020).

Para pendemo ada yang menggunakan berbagai macam kostum: topeng Guy Fawkes -- topeng dalam film V for Vendetta--, dandanan ala dukun, hingga mak lampir.

Sang orator yang berada di atas mobil komando menyebut, 'mak lampir' sedanh turun gunung menolak Omnibus Law. Kata dia, mak lampir resah akan hal tersebut

"Seribu tahun Mak Lampir bertapa di Gunung Merapi, kini dia turun untuk ikut protes Omnibus Law. Bahkan Mak Lampir saja ikut resah," kata sang orator.

Baca Juga: Geruduk Istana, Mahasiswa BEM SI Sore Ini Makin Menyemut di Medan Merdeka

Tak hanya itu, ada aksi teatrikal yang dilakukan massa yang berpakaian dukun santet. Dia membacakan mantra dan mengirimkan santet kepada anggota DPR.

Kata sang orator, teatrikal itu merujuk pada usaha mengalahkan pejabat yang mengesahkan UU Cipta Kerja. Lanjut dia, teatrikal dilakukan untuk mengusir setan yang ada di kepala anggota DPR.

"Ritual ini satu-satunya mengalahkan pejabat dalam UU Omnibus Law. Kalau dukun santet sudah turun, jangan salahkan kami," lanjut orator.

"Ayo kita tiup ubun-ubun anggota DPR untuk mengusir setan yang ada di tubuh anggota DPR. Kita tidak usir orangnya, tetapi kita usir setannya," tutup dia.

Baca Juga: Massa Mahasiswa dan Buruh Dekati Kantor Jokowi, Polisi: Mereka Kami Pisah

REKOMENDASI

TERKINI