Guru Sambut Baik Wacana Anies Minta Pelajar Bedah UU Cipta Kerja

Jum'at, 16 Oktober 2020 | 12:58 WIB
Guru Sambut Baik Wacana Anies Minta Pelajar Bedah UU Cipta Kerja
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/9/2020). [Suara.com/Fakhir Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru atau P2G menyambut baik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta guru mengajak murid untuk membedah Omnimbus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Koordinator P2G Satriwan Salim mengatakan, wacana yang dilemparkan Anies tersebut memang sejalan dengan visi guru-guru untuk mengembangkan dan mendiskusikan baik buruknya UU Cipta Kerja dalam ranah kajian akademis bersama pelajar.

"Sebagai pengajar SMA memang selama beberapa waktu ini juga mewacanakan itu di kelas untuk membahas UU Cipta Kerja, karena pembelajaran yang saya ampuh kebetulan tentang demokrasi dalam pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan," kata Satriwan saat dihubungi Suara.com, Jumat (16/10/2020).

Satriwan menilai konsekuensi pelajar untuk membedah UU Cipta Kerja memang lebih baik dari pada mengancam mereka dikeluarkan dari sekolah atau mencatatkan mereka sebagai kriminal dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK.

Baca Juga: Saran Politikus Buat Mahasiswa yang Mau Demo Agar Tuntutan Tak Melebar

"Kami mengapresiasi pak Anies Baswedan menggunakan atau memilih konsekuensi (bedah UU Cipta Kerja) bagi anak-anak yang sifatnya edukatif, itu yang kami sebut disiplin positif," ujarnya.

Meski anak memiliki hak untuk bersuara, Satriwan menilai pelajar turun ke jalan untuk demonstrasi tanpa mengetahui isi tuntutan yang disuarakan juga tidak benar.

Selain itu, anak-anak remaja yang emosionalnya masih labil juga berpotensi dimanfaatkan oleh oknum yang ingin berbuat rusuh dalam demonstrasi tersebut.

"Secara prinsip saya pribadi khawatir anak ini ikut demonstrasi bergabung dengan orang dewasa, karena ada potensi anak kita ini untuk dimobilisasi diperlakukan secara kasar, khawatir juga demo tersebut berujung kepada vandalisme atau kekerasan," pungkas Satriwan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta guru se-DKI Jakarta memberikan tugas ke para siswa membedah isi UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Hari Ini BEM Mau Demo, Ini Info Penting Buat yang Mau Naik KA dari Gambir

"Nanti kalau sekolahnya sudah mulai, nanti gurunya bisa kasih tugas. Kaji ini soal UU Ciptaker," kata Anies di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10) malam.

Anies pun tak masalah dengan pelajar sekolah yang ikut menyampaikan aspirasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

"Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya bagus dong. Kalau tidak peduli bangsanya yang repot," ucapnya.

Anies menegaskan rasa kepedulian bangsa dari pelajar itu harus diarahkan dengan baik melalui pendidikan dan pengajaran dari guru dan orang tua agar tak salah arah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI