Hindari Mutasi Covid-19, Denmark akan Musnahkan Jutaan Cerpelai

Jum'at, 16 Oktober 2020 | 11:33 WIB
Hindari Mutasi Covid-19, Denmark akan Musnahkan Jutaan Cerpelai
Puluhan ribu ekor cerpelai di Spanyol terinfeksi Covid-19. Foto: cerpelai di dalam kandang. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hampir 10 persen dari semua peternakan cerpelai Denmark telah terinfeksi sejak kasus pertama COVID-19 di Jutlandia Utara pada Juni lalu.

Untuk menghentikan penyebaran virus lebih lanjut, pemerintah Denmark telah merekomendasikan semua cerpelai untuk 'ditidurkan' lewat cara eutanasia.

Peternakan cerpelai yang berjarak kurang dari 7,8 kilometer dari lokasi kasus infeksi Covid-19 peternakan lain juga harus menjalankan prosedur serupa.

Konsorsium Dokter Hewan Denmark, di bawah naungan Institut Serum Negara (SSI) dan Universitas Kopenhagen, menyebut dua varian COVID-19 baru "sangat mengkhawatirkan".

Cerpelai yang dibudidayakan sangat rentan terhadap virus korona karena kondisi di peternakan, di mana ribuan hewan dikurung dalam kandang, memungkinkan penularan yang cepat.

Khawatir dengan kerugian besar bagi industri cerpelai yang menguntungkan, politisi lokal telah menyerukan agar cerpelai yang terinfeksi saja yang akan disuntik mati.

Alih-alih pemusnahan massal, mereka meminta hewan di peternakan dalam radius 7,8 kilometer diuji untuk COVID-19.

Dalam surat terbuka kepada Menteri Makanan Mogens Jensen, Menteri Keuangan Nicolai Wammen dan Menteri Bisnis Simon Kollerup, mengungkapkan "ketakutan yang tulus atas kelangsungan industri cerpelai".

Industri cerpelai Denmark menghasilkan ribuan pekerjaan dan memberikan ekspor tahunan sekitar DKK 5 miliar ($ 790 juta) atau setara Rp 11,65 triliun.

Baca Juga: Ini Penjelasan Soal Pasien yang Sembuh dari Covid-19 Bisa Tertular Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI