Suara.com - Keriuhan terjadi di sebuah pesta pernikahan di Chainda, Zambia. Bukan karena megahnya acara, melainkan adanya peristiwa tak biasa yang bikin banyak orang geleng-geleng kepala.
Seorang perempuan berteriak keras saat memasuki gereja dan meminta pernikahan yang sedang berlangsung antara Abraham Muyunda dan calon istrinya dihentikan.
Menyadur New York Post, Jumat (16/10/2020), perempuan bernama Caroline Mubita itu tidak terima dengan pesta pernikahan tersebut.
Mubita benar-benar gerah karena calon pengantin pria yang tenagh berdiri di atas altar gereja adalah suaminya, yang ternyata diam-diam menikah lagi.
Baca Juga: Tradisional dan Modern, Konsep Baju Nikah Nikita Willy dan Indra Priawan
"Bapak, pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan. Pria itu adalah suamiku!" kata Mubita berteriak sambil berlari ke dalam gereja katolik.
Kehadiran Mubita yang datang tiba-tiba sambil menggendong anaknya, membuat seisi tamu undangan menengok sambil bertanya keheranan.
"Apa?" salah satu tamu yang terdengar heran bertanya, ketika yang lain berlomba untuk menenangkan Mubita yang masih saja berteriak.
Koran Zambia melaporkan bahwa Abraham Muyunda beralasan kepada istrinya bahwa dia akan keluar kota untuk urusan bisnis.
Namun, niat busuknya tercium oleh sang istri yang dengan keras menghentikan pernikahan tersebut.
Baca Juga: Ikan Keberuntungan Mati, Presiden hingga Mahasiswa di Zambia Berduka
Mubita mengetahui suaminya akan menikah lagi secara diam-diam setelah mendapat informasi dari teman-temannya.
Hal itu memungkinkannya untuk bergeas seraya membatalkan pernikahan 'ilegal' yang berlangsung di Chainda, kata surat kabar lokal.
Atas tindakannya, Muyunda telah ditangkap polisi dan dituduh melakukan bigami--tindakan melangsungkan perkawinan meski masih berumah tangga secara sah.
Dia terancam menghadapi hukuman tujuh tahun penjara jika terbukti bersalah. Calon mempelai wanita juga terancam bui.
Surat kabar lokal melaporkan bahwa permpuan yang akan dinikahi Muyunda mengetahui bahwa calon suaminya itu masih memiliki istri yang sah.