Suara.com - Gelombang aksi massa menolak disahkannya UU Cipta Kerja merebak di berbagai daerah sejak DPR mengesahkan undang-undang itu beberapa waktu lalu.
Demonstrasi besar-besaran tersebut bahkan memunculkan kabar adanya dalang di balik aksi penolakan UU Ciptaker.
Nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat diseret dalam kabar tersebut hingga dituduh sebagai aktor intelektual di balik demonstrasi.
Terkait hal ini, politikus Partai Demokrat Andi Arief mendesak pemerintah untuk membuat klarifikasi guna meluruskan kabar tersebut.
Baca Juga: Khofifah Antar Buruh Jatim Ketemu Mahfud, Berikut Ini Isi Dialog Mereka
Melalui akun Twitternya @AndiArief__ ia menyentil sejumlah tokoh pemerintahan salah satunya Menkopolhukam Mahfud MD.
"Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda," tulis Andi, Selasa (23/10/2020).
Desakan Andi Arief tersebut kemudian langsung ditanggapi oleh Mahfud MD yang merasa kebingungan.
"Klarifikasi macam apa yang diminta Mas @AndiArief__? Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unjuk rasa," sergap Mahfud lewat akunnya @mohmahfudmd.
Mahfud lalu menanyakan balik kepada Andi Arief soal berhembusnya tuduhan kepada SBY sebagai dalang demonstrasi.
Baca Juga: Diserang Polisi, TRAI: Ambulans Kami Tidak Bawa Batu, Sajam, dan Petasan
"Sebaliknya, tolong diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos-medsos yang tak jelas," imbuhnya.
Hingga artikel ini dibuat, kicauan Mahfud MD tersebut telah dihujani ribuan komentar dari warganet.
"Bener juga ya? Kapan sih pemerintah bilang Pak SBY sebagai dalang dan membiayai demo? Sungguh lucu," timpal akun @karman_****
"Polri sedang menyelidiki lebih dalam. Lalu netizen berspekulasi ke paduka cikeas. Lantas paduka merespon dengan konpres pembelaan diri. Dan paduka merasa difitnah wkwkwkkw. Kira-kira begitu pandangan saya. Sedikit lucu, netizen berbuat tapi rezim yang suruh klarifikasi," ujar warganet lainnya dengan akun @redi_***
Sejalan dengan Andi Arief, pemilik akun @a_kus*** turut nimbrung dan mendesak Mahfud MD untuk membuat klarifikasi.
"Klarifikasi aja pak, sebutin nama atau kelompok daripada buat Konfress hanya buat gaduh. Rakyat sudah cukup hanya buat gaduh-gaduh konfres seperti itu. Daripada balas pantun di medsos," kicaunya.