Dituntut Klarifikasi Tudingan SBY Dalang Demo, Mahfud MD: Macam Apa?

Kamis, 15 Oktober 2020 | 14:20 WIB
Dituntut Klarifikasi Tudingan SBY Dalang Demo, Mahfud MD: Macam Apa?
Mahfud MD Sebut Ada Dua Aktor di Balik Aksi Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (YouTube Najwa Shihab).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang aksi massa menolak disahkannya UU Cipta Kerja merebak di berbagai daerah sejak DPR mengesahkan undang-undang itu beberapa waktu lalu.

Demonstrasi besar-besaran tersebut bahkan memunculkan kabar adanya dalang di balik aksi penolakan UU Ciptaker.

Nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat diseret dalam kabar tersebut hingga dituduh sebagai aktor intelektual di balik demonstrasi.

Terkait hal ini, politikus Partai Demokrat Andi Arief mendesak pemerintah untuk membuat klarifikasi guna meluruskan kabar tersebut.

Melalui akun Twitternya @AndiArief__ ia menyentil sejumlah tokoh pemerintahan salah satunya Menkopolhukam Mahfud MD.

Kicauan Mahfud MD soal tuduhan SBY dalang demo. (Twitter/@mohmahfudmd)
Kicauan Mahfud MD soal tuduhan SBY dalang demo. (Twitter/@mohmahfudmd)

"Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda," tulis Andi, Selasa (23/10/2020).

Desakan Andi Arief tersebut kemudian langsung ditanggapi oleh Mahfud MD yang merasa kebingungan.

"Klarifikasi macam apa yang diminta Mas @AndiArief__? Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unjuk rasa," sergap Mahfud lewat akunnya @mohmahfudmd.

Mahfud lalu menanyakan balik kepada Andi Arief soal berhembusnya tuduhan kepada SBY sebagai dalang demonstrasi.

Baca Juga: Khofifah Antar Buruh Jatim Ketemu Mahfud, Berikut Ini Isi Dialog Mereka

"Sebaliknya, tolong diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos-medsos yang tak jelas," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI