Sebut Pendemo Sampah Demokrasi, Ngabalin Kena 'Damprat' PA 212: Memalukan!

Kamis, 15 Oktober 2020 | 12:31 WIB
Sebut Pendemo Sampah Demokrasi, Ngabalin Kena 'Damprat' PA 212: Memalukan!
Ali Mochtar Ngabalin (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin soal pendemo merupakan sampah demokrasi mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Pasalnya, ucapan tersebut tidak pantas keluar lantaran Ngabalin merupakan pejabat publik.

Demikian hal itu disampaikan oleh Ketua PA 212, Slamet Maarif. Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Ngabalin sangat memalukan.

"Memalukan," ungkap Slamet dalam pesan singkat kepada Suara.com, Kamis (15/10/2020).

Slamet mengatakan, kekinian Ngabalin telah terlena dengan kenikmatan lingkungan Istana yang merupakan tempatnya bekerja. Bagi dia, aksi unjuk rasa di negara demokrasi seperti Indonesia sudah dilindungi Undang-Undang dan konstitusional.

"Dia (Ngabalin) lupa di negara demokrasi unjuk rasa dilindungi undang-undang dan konstitusional. Terlalu terlena dengan kenikmatan istana sampai akal sehatnya hilang," jelasnya.

Slamet mengingatkan Ngabalin untuk bertobat ke jalan yang benar.

Dia mengatakan, jika rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) nantinya berakhir, Ngabalin akan berakhir menjadi sampah masyarakat dan politik.

"Hai Ngabalin bertobatlah kepada Allah SWT agar engkau setelah Jokowi turun tidak jadi sampah masyarakat dan sampah politik," serunya.

Viral

Baca Juga: PA 212: Ngabalin Terlena Kenikmatan Istana hingga Akal Sehatnya Hilang

Cibiran warganet terhadap Ngabalin kini ramai di media sosial. Bahkan untuk menjawab pernyataan Ngabalin, sejumlah akun Twitter turut mengunggah foto lawas Ngabalin yang tengah turun ke jalan menjadi demonstran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI