Anak Buah Prabowo Bebaskan Anak-anak Muda yang Ditangkap Polda Metro

Siswanto Suara.Com
Kamis, 15 Oktober 2020 | 11:40 WIB
Anak Buah Prabowo Bebaskan Anak-anak Muda yang Ditangkap Polda Metro
Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman (tengah) usai menemui kader PII yang diamankan saat kericuhan aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/10/2020) malam. [Suara.com/Muhamad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semalam, Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra dan tim mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan pendampingan hukum kepada sejumlah pemuda yang diamankan polisi dalam rangkaian demonstrasi anti Undang-Undang Cipta Kerja

Peserta demonstrasi yang didampingi dan kemudian dibebaskan dari Polda Metro Jaya, berasal dari Pelajar Islam Indonesia, Gerakan Pemuda Islam Indonesia, serta GPI. 

"Alhamdulillah malam ini 14 Oktober 2020 tepat pukul 23.55 WIB teman-teman PII , GPI, dan GPII yang kemarin ditangkap di Menteng bebas semua dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga," kata Habiburokhman melalui media sosial.

Dalam pernyataan pers usai peserta demonstrasi dibebaskan, Habiburokhman mengajak mereka untuk saling mengingatkan. "Kalau ada masalah apa-apa lapor ke kami ya," kata ketua Advokat Cinta Tanah Air.

Baca Juga: Makan Geblek di Yogya, Habiburokhman: Kesukaan Ane Waktu Kecil di Amerika

Habiburokhman juga mengatakan polisi akan membetulkan sejumlah kerusakan bangunan Sekretariat PII yang menyatu dengan kantor GPII di Jalan Menteng Raya, nomor 58, Jakarta Pusat. 

"Pak Kapolda tadi bilang yang rusak-rusak akan diperbaiki. Jadi respons pak kapolda cukup memuaskan kamilah," katanya dalam laporan jurnalis Suara.com.

Kemarin, Rabu (14/10/2020), Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut aksi unjuk rasa tanggal 13 Oktober 2020 diikuti banyak pelajar yang jumlahnya mencapai 806 orang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Polisi menyesalkan keterlibatan para pelajar terlebih ada beberapa di antara mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Kami prihatin, apalagi mayoritas hanya ikut-ikutan, tanpa mengetahui apa yang mereka perjuangkan," ujar Argo Yuwono dalam laporan Antara.

Baca Juga: Anak Buah Prabowo Pukuli Pohon Pisang: Pagi-pagi Om Dewan Ngegym Dulu Guys

Dia menjelaskan pelajar SD yang ikut demo ditemukan di wilayah Polres Jakarta Utara. Saat itu, petugas menyekat sejumlah titik terhadap massa yang melakukan aksi. Hasilnya didapat 155 orang yang dua di antaranya pelajar SD.

"Mereka semua diamankan lalu dibawa ke Mapolres untuk didata dan dilakukan rapid test," ujarnya.

Menurut Argo, 806 pelajar yang tertangkap demo kemudian didata. Mereka diberi pengarahan selanjutnya diserahkan ke orang tua masing-masing.

"Perlu bimbingan semua pihak terutama orang tua agar anak-anak mereka tidak ikut-ikutan demo. Apalagi yang diperjuangkan, mereka tidak tahu," tuturnya.

Berdasarkan data, dari 806 pelajar yang ditangkap, 194 di antaranya diamankan Polda Metro Jaya. Di Jakarta Pusat, ditangkap 98 orang, di Jakarta Selatan ditangkap 80 orang, di Jakarta Timur ditangkap 62 orang, di Jakarta Utara ditangkap 70 orang, di Kota Tangerang ditangkap 48 orang. Selanjutnya di Kabupaten Bekasi ditangkap 108 orang, di Depok ditangkap 55 orang, di Tangerang Selatan ditangkap 44 orang dan di Kota Bekasi ditangkap 47 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI