Suara.com - Sebuah unit pemerintah India mengklaim sebuah chip yang berisi kotoran sapi dapat melindungi orang dari paparan radiasi ponsel.
Menyadur Channel News Asia, Rabu (14/10), badan yang didirikan untuk membuat sabun dan onat dari kotoran sapi itu mengatakan telah mengembangkan chip anti radiasi tersebut.
Kepala Komisi Sapi Nasional India, Vallabhbai Kathiria, tanpa merinci bagaimana teknologinya bekerja, menyebut perangkat itu dapat digunakan hanya dengan diletakkan di pelindung ponsel.
"Kami telah melihat bahwa jika anda menyimpan chip ini di ponsel anda, itu akan mengurangi radiasi secara signifikan," ujar Kathiria, Senin (12/10).
Baca Juga: Dicurigai Praktikkan Ilmu Sihir, Pria Dikubur Hidup-hidup oleh Keluarga
"Kotoran sapi itu anti radiasi, itu melindungi semua, jika dipakai akan membuat anda bebas radiasi. Semua ini sudah disetujui oleh ilmu pengetahuan," tegasnya.
Kathiria tidak memberikan ulasan lebih lanjut tentang penelitian apa yang telah dilakukan oleh badan yang didirikan tahun lalu ini.
Lebih jauh, Kathiria mengatakan bahwa chip itu diproduksi dengan mengandalkan lebih dari 500 tempat penampungan sapi.
Adapun teknologi anti radiasi ini dilepas di pasaran dengan harga sekitar 100 rupee atau sekitar Rp 20 ribuan. Kathiria menyebut chip ini bahkan telah dijual ke mancanegara.
"Seseorang telah mengekspor chip itu ke AS, di mana dijual masing-masing sekitar $10 (Rp 147.213)," bebernya.
Baca Juga: Kelewat Dramatis! Adegan Jatuh di Film India Ini Bisa Bikin Newton Menangis
Belakangan, chip yang diklaim dapat menghilangkan radiasi ponsel ini memicu respon negatif di media sosial India.
Sejak berkuasa pada 2014, partai nasionalis Hindu Perdana Menteri India Narendra Modi, telah mengalokasi jutaan dolar untuk penelitian produk yang menggunakan kotoran dan urin sapi.
Kendati tidak ada bukti ilmiah, beberapa politisi dari partai sayap kanan Modi telah menganjurkan penggunaan kotoran dan urin sapi untuk menangkal virus corona.