Sehari 40 Jenazah, Kini Pasien Covid yang Dikubur di Pondok Ranggon Sedikit

Rabu, 14 Oktober 2020 | 17:29 WIB
Sehari 40 Jenazah, Kini Pasien Covid yang Dikubur di Pondok Ranggon Sedikit
Salat jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Rabu (23/9/2020). (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenazah yang dimakamkan secara protokol COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, berkurang dalam dua pekan terakhir.

Komandan Regu Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) TPU Pondok Ranggon, Nadi mengatakan, biasanya ada sebanyak 40 kali penguburan jenazah Covid-19 setiap harinya. Namun, kini jumlah jenazah yang dikebumikan di TPU Pondok Ranggon berkurang separuh dalam sehari.

"Sebelum ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kedua (14 September hingga 11 Oktober 2020) biasanya yang dimakamkan di sini bisa 40 jenazah sehari," kata Nadi, Rabu (14/10/2020).

Bahkan pada Jumat (11/10), Nadi bersama sejumlah rekan seprofesi hanya memakamkan 15 jenazah bertempat di lahan baru Blok 4 pada bagian paling belakang TPU Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung.

Baca Juga: Jokowi Minta Prioritaskan 12 Daerah Penyumbang Kasus Corona, Ini Daftarnya

Namun pada Selasa (13/10), kata Nadi, jumlahnya kembali meningkat sebanyak 23 jenazah yang dimakamkan secara COVID-19.

Petugas penggali kubur di TPU Pondok Ranggon, Imang Maulana mengatakan, meski terjadi penurunan jumlah jenazah yang dimakamkan tapi petugas tetap bersiaga selama 24 jam.

"Sejak September awal ke pertengahan itu yang lonjakannya drastis. Saat itu ada empat regu yang memakamkan sampai 900-an jenazah di TPU Pondok Ranggon," katanya.

Imang mengatakan lahan baru di Blok 4 diperkirakan sanggup menampung hingga 600 jenazah COVID-19.

"Kapan pun ada informasi jenazah diangkut oleh ambulans datang ke TPU, maka kami siap untuk menguburkan," katanya.

Baca Juga: Kasus Corona Catat Rekor Sehari Jelang PSBB, Wagub DKI Klaim Angka Menurun

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengatakan laju kematian pasien COVID-19 di Jakarta menurun bila dibandingkan dengan angka prediksi tanpa PSBB ketat mencapai 28 orang per hari.

Namun pada realisasi, kata Anies, saat ini laju kematian mencapai 18 orang per hari.
"Walaupun demikian, kematian harus dilihat dari angka absolut dan ditekan serendah mungkin hingga angka 0," katanya.

Untuk jumlah kasus meninggal akibat COVID-19 dalam sepekan terakhir di Jakarta sebanyak 187 orang. Sedangkan pekan sebelumnya sebanyak 295 orang.

REKOMENDASI

TERKINI