Polisi: Ada Fasilitator Perusuh Demo Pakai Ambulans Bawa Batu dan Makanan

Rabu, 14 Oktober 2020 | 15:57 WIB
Polisi: Ada Fasilitator Perusuh Demo Pakai Ambulans Bawa Batu dan Makanan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (Suara.com/M Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mengklaim adanya dugaan pihak yang memfasilitasi penyusup untuk melakukan kerusuhan di tengah-tengah aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law - Cipta Kerja. Mereka diduga memfasilitasi pelaku kerusuhan dengan modus menggunakan ambulans dan mobil pribadi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jika pihaknya hingga kini masih menyelidiki dugaan tersebut.

"Ada yang menggunakan kendaraan ambulans yang bebas bergerak. Ada juga kendaraan-kendaraan pribadi sudah terdeteksi semuanya. Ini kita lakukan pendalaman," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Ia menuturkan, kendaraan pribadi dan ambulans tersebut terindikasi memfasilitasi massa aksi perusuh dengan memberikan bantuan makanan. Selain itu, Yusri juga menyebut adanya indikasi jika mereka turut pula memfasilitasi para perusuh dengan batu.

Baca Juga: GNPF Minta Polisi Buktikan Tudingan Demo Tolak UU Ciptaker Ditunggangi

"Mereka menyiapkan makanan semuanya. Bahkan ada indikasi menyiapkan alat-alat batu untuk demonstrasi," katanya.

Ambulans Ditembaki

Sebelumnya, rekaman video viral di jejaring media sosial menampilkan sebuah mobil ambulans diserbu aparat kepolisian.

Dari video pertama berdurasi 23 detik, ada dua mobil ambulans yang dijegat sejumlah anggota polisi. Satu dari keduanya ambulans terlihat berjalan mundur saat dikejar aparat kepolisian hingga sempat menabrak separator jalan.

Mobil tersebut bahkan terlihat ditembaki gas air mata ketika hendak melarikan diri dari kepungan polisi yang memakai seragam serba hitam.

Baca Juga: Koordinasi dengan Disdik, Polisi: Kalau di Lapangan Pelajar Garang Sekali

Setelah berjalan mundur, mobil yang dalam kondisi pintu kirinya terbuka itu lalu tancap gas, berbelok ke arah lain.

Sedangkan video kedua berdurasi 21 detik. Video amatir itu tampak merekam kejadian yang sama.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08 pada Selasa (13/10/2020).

"Ada pengejaran dan penyerangan ambulans lagi? Terkonfirmasi oleh sobat-sobat yang baik di sini di daerah Menteng Huis, Selasa sore 13/10," tulis akun Instagram @majeliskopi08 seperti dikutip Suara.com.

Belakangan, polisi berdalih penyerangan terhadap ambulans tersebut lantaran diduga membawa logistik dan batu untuk para perusuh. Meski ambulans tersebut sempat kabur, namun akhirnya berhasil diamankan pada Selasa (13/10) malam.

Yusri mengklaim hal itu berdasar keterangan dari salah satu orang yang diamankan dari mobil ambulans. Dia menyebut ada empat orang yang diamankan, salah satunya berinisial N.

"Kita amankan yang loncat inisialnya N memang dia menyampaikan bahwa ambulans tersebut bukan untuk kesehatan, tapi untuk mengirimkan logistik dan indikasi batu untuk para pendemo," kata Yusri.

Yusri menjelaskan, penangkapan terhadap satu unit mobil ambulans tersebut berawal atas adanya kecurigaan petugas terkait adanya pihak-pihak yang coba memanfaatkan situasi demonstrasi untuk melakukan kerusuhan. Dari kecurigaan tersebut, akhirnya petugas di lapangan melakukan razia. Salah satunya terhadap beberapa mobil ambulans yang beberapa kali berkeliling di sekitar Menteng.

Ketika itu, kata Yusri, ada tiga rangkaian kendaraan. Dua ambulans dan satu sepeda motor.

Petugas lantas memberhentikan sepeda motor dan ambulans guna melakukan pemeriksaan. Hanya saja, satu ambulans di antaranya justru kabur hingga menimbulkan kecurigaan.

"Kita ketahui ada empat orang di ambulans itu dan coba melarikan diri dengan mundur dan nyaris menabrak petugas," ujar Yusri.

Saat mobil ambulans tersebut berupaya melarikan diri, satu orang penumpang berinisial N lantas melompat. N diamankan dan diklaim polisi mengaku bahwa mobil ambulans tersebut tidak dipergunakan untuk mengevakuasi korban melainkan untuk membawa logistik seperti batu.

Tak berselang lama, akhirnya polisi mengamankan mobil ambulans yang kabur itu di sekitar Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/10) malam.

Hanya saya, Yusri menyampaikan bahwa saat diamankan tidak ditemukan barang bukti batu dalam mobil ambulans tersebut.

"Saat kita temukan karena itu sudah malam jadi sudah kosong. Karena memang ada jeda waktu dia melarikan diri dan saat ditemukan di TIM. Tapi keterangan dari temannya yang loncat seperti yang saya sampaikan tadi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI