JK Janji Bantu Pemerintah Selesaikan Konflik Papua Lewat Jalan Damai

Rabu, 14 Oktober 2020 | 15:52 WIB
JK Janji Bantu Pemerintah Selesaikan Konflik Papua Lewat Jalan Damai
Jusuf Kalla (kiri). (Foto: Tim media JK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) berjanji bakal bantu pemerintah untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Papua. JK lebih memilih untuk menggunakan jalur perdamaian.

JK mengatakan, penyelesaian sebuah konflik melalui jalur diplomasi sangat memungkinkan untuk ditempuh. Pasalnya, Indonesia pernah beberapa kali menyelesaikan konflik besar yang terjadi di Indonesia melalui jalur diplomasi perdamaian.

JK mencontohkan pada konflik Aceh yang bisa diselesaikan melalui jalur perdamaian.

"Selama Indonesia merdeka kita telah mengalami 15 kali konflik yang besar yang korbannya di atas 1.000 jiwa. Dari 15 konflik tersebut 13 kita selesaikan melalui operasi militer dan sisanya melalui jalur perdamaian," kata JK dalam acara FGD II Lingstra Gathering Kementerian Pertahanan, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: Konflik Papua, Puan: Pemerintah Harus Kedepankan Kemanusiaan

"Namun yang perlu saya garis bawahi, Aceh saja yang keras begitu bisa kita ajak berunding untuk damai," tambah JK.

Namun, JK mengungkapkan ada sedikit perbedaan soal penyelesaian konflik antara Aceh dengan Papua. Karena kalau Papua itu memiliki banyak faksi yang terdapat pada gerakan kelompok separatisnya. Sedangkan di Aceh hanya ada satu komando yakni Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

"Kalau di Aceh ada satu garis komando yang jelas. Jadi begitu kita ngomong di level atas maka di bawah pasti akan patuh. Berbeda halnya dengan kelompok bersenjata di Papua ada banyak faksi di sana dan garis komandonya tidak jelas," ujarnya.

Meski begitu, JK enggan membongkar strateginya dalam menyelesaikan konflik Papua melalui jalur perdamaian. Hanya saja ia menekankan bahwa di dalam upaya mendamaikan pihak yang bertikai itu harus ada prinsip win-win solution dan dignity for all.

"Dalam hal ini tidak boleh ada pihak yang merasa kalah dan dilecehkan martabatnya," katanya menambahkan.

Baca Juga: Intip Persiapan Atlet Anggar Aceh Jelang PON Papua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI