Polisi Tembaki Gas saat Kejar Pendemo, Warga Kwitang: Kami Kena Sasaran

Rabu, 14 Oktober 2020 | 14:46 WIB
Polisi Tembaki Gas saat Kejar Pendemo, Warga Kwitang: Kami Kena Sasaran
Tangkap layar video polisi tembaki gas air mata di jalan ke arah masjid Kwitang. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Nah ketika brimob sudah damai, dari arah belakang ada yang lempar-lempar lagi. Massa yang kabur lempar lagi. Soalnya massa banyak yang lari ke sini. Jam 10 malam sudah kondusif tapi," kata Warto menutup percakapan.

Klaim Polisi

Aparat kepolisian buka suara soal adanya pendemo UU Cipta Kerja ditembaki di dekat Masjid Kwitang, Jakarta Pusat. Videonya terkait insiden itu beredar di media sosial.

Kaposlek Senen Kompol Ewo Samono saat dikonfirmasi Suara.com lewat pesan elektronik WhatsApp mengaku jika kondisi di sekitar Kwitang tidak ada kericuhan pasca terjadinya aksi tolak Omnibus Law yang berujung bentrok dengan aparat.

"Tidak ada pak, tadi hanya massa yang pulang dari unras (unjuk rasa) saja," kata dia.

Namun saat ditanyakan lagi soal video kericuhan yang terjadi Masjid Al-Riyadh, Kapolsek belum lagi membalas pesan. Netizen menayangkan aksi aparat kepolisian yang menyisir pemukiman penduduk di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Dari video viral itu, diduga polisi sedang mencari demonstran penolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang melarikan diri setelah ricuh.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @QaillaAsyiqah pada Selasa (13/12/2020) sekitar pukul 22.30 WIB, tampak polisi menembaki gas air mata ke arah Masjid Al-Riyadh yang dibangun oleh tokoh Islam Jakarta Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi, atau dikenal dengan nama Habib Ali Kwitang.

Baca Juga: Tragis, Balita dan Anak-anak Jadi Korban Tembakan Gas Air Mata Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI