Diduga CCTV Sengaja Dimatikan saat Demo Rusuh, Begini Reaksi Pemprov DKI

Rabu, 14 Oktober 2020 | 11:58 WIB
Diduga CCTV Sengaja Dimatikan saat Demo Rusuh, Begini Reaksi Pemprov DKI
Polisi melakukan pengamanan saat sejumlah massa melakukan aksi tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jagat media sosial sempat dihebohkan aksi unjuk rasa 1310 menolak Undang-undang Cipta Kerja yang berakhir bentrok dengan aparat kepolisian, Selasa (13/10/2020) kemarin. Sebab, sejumlah kamera pemantau atau CCTV dikabarkan mati saat peristiwa berlangsung.

CCTV yang dinonaktifkan disebut berada di kawasan Bundaran HI, Cideng Barat, Flyover Jatibaru, Hasyim Ashari, Medan Merdeka Selatan, Perempatan Abdul Muis, hingga Pramuka Raya.

Mengenai hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantahnya. Kamera yang terpasang itu disebutnya sudah rusak duluan saat demonstrasi buruh dan mahasiswa pada tanggal 8 Oktober lalu.

Kepala UP Jakarta Smart City Diskominfotik DKI Jakarta Yudhistira Nugraha menyebut sebagian CCTV pun mengalami gangguan jaringan. Akibatnya masyarakat tak bisa mengaksesnya untuk sementara waktu.

Baca Juga: 10 Kader PII Ditangkap Polisi saat Kantor Diserbu, Ini Nama-namanya

Seorang wanita berlari saat terjadi bentrokan antara petugas kepolisian dengan massa aksi tolak UU Cipta Kerja di kawasan jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (13/10/2020).  [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Seorang wanita berlari saat terjadi bentrokan antara petugas kepolisian dengan massa aksi tolak UU Cipta Kerja di kawasan jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (13/10/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

"Beberapa CCTV mati karena mengalami kerusakan pascademo sebelumnya dan ada baberapa jaringan yang mengalami gangguan," ucap Yudhistira saat dihubungi, Rabu (14/10/2020).

Menurutnya masyarakat bisa mengakses CCTV yang disediakan bali tower lewat aplikasi Jakarta Kini (Jaki). Karena itu, ia membantah ada kesengajaan untuk mematikan CCTV.

"Untuk akses CCTV masih bisa diakses khsususnya CCTV Bali Tower melalui Aplikasi Molecool yang diakses melalui JAKI. Tidak ada CCTV yang dimatikan," jelasnya.\

Pendemo bakar-bakaran di kawasan Tugu Tani Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020) sore. (channel Kompas TV)
Pendemo bakar-bakaran di kawasan Tugu Tani Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020) sore. (channel Kompas TV)

Dalam pelaksanaannya, pihak Jakarta Smart City hanya membantu menyiarkan tanyangan CCTV lewat Jaki. Sementara perbaikannya dikerjakan oleh penyedia layanan.

"Kita hanya menerima feed CCTV saja. Faktor CCTV tidak aktif bisa banyak pertama Karena rusak dan akses jaringannya terputus," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Sebut Pelajar Ikut Demo Sulit Kerja, ISESS: Ancaman yang Keliru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI