Organisasi dan Aktivitas Sosial
Pada awal 1993, Jumhur aktif di Center for Information and Development Studies (CIDES). CIDES merupakan lembaga pusat kajian pembangunan yang dipelopori oleh tokoh-tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Di lembaga tersebut, Jamhur menjabat sebagai direktur eksekutif.
Selain aktif di CIDES, Jumhur juga sering terlibat dalam berbagai aktivitas sosial lain. Misalnya, Ia sempat menjadi pembicara tunggal dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh sejumlah lembaga sosial internasional, seperti International Defence and Strategic Studies (IDSS) Singapura, The United States-Indonesia Society Washington DC.
Selain itu, Jumhur juga tercatat mengikuti sejumlah pelatihan dan konferensi di beberapa ibu kota negara, seperti di Manila, di Kuala Lumpur, Cape Town, dan Jakarta.
Jumhur kemudian mendirikan Yayasan Kesejahteraan Pekerja Indonesia (YKPI) dan Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo). Kedua yayasan tersebut bergerak di bidang pemberdayaan buruh/pekerja.
Ia juga terlibat dalam beberapa organisasi buruh lain seperti Gabungan Persatuan Sopir Indonesia (Gapersi) dan Asosiasi Pedagang Grosir Keliling Indonesia).
Pada 2007, Jumhur pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan TKI dan diberhentikan tujuh tahun setelahnya.
Dalam Pemilu Presiden 2014, Jumhur juga sempat mengambil jalan politiknya dengan menjadi relawan Jokowi sebagai Koordinator Aliansi Rakyat Merdeka (ARM). Namun, di Pemilu Presiden 2019, Ia beralih mendukung Prabowo.
Jumhur Hidayat Ditangkap Bareskrim Polri
Baca Juga: Jumhur dan Syahganda Jalani Pemeriksaan, KAMI Harap Tidak Ada Penahanan
Jumhur Hidayat bukan satu-satunya petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditangkap Bareskrim Polri. Sebelumnya, anggota Komite Eksektufi KAMI, Syahganda Nainggolan dan Deklarator KAMI, Anton Permana juga diamankan pihak kepolisian.