Suara.com - Selandia Baru mencatatkan peningkatan jumlah warga yang mengikuti pemilu tahun 2020, dibandingkan dengan 2017.
Dilansir Anadolu Agency, lebih dari 1,28 juta warga Selandia Baru telah memberikan suara mreka lebih awal untuk pemilihan parlemen pada 17 Oktober.
Menurut Radio New Zealand, total suara yang terkumpul selama 11 hari terakhir itu telah melampaui total suara pada 2017.
Pada pemilihan umum 2017, ada lebih dari 1,24 juta orang yang berpartisipasi.
Baca Juga: Daimler Desak Promosi Stasiun Pengisian Baterai EV Mesti Lebih Gencar
Jika pemilu sebelumnya pemungutan suara berlangsung selama 12 hari, maka tahun ini berjalan selama 14 hari.
Pemungutan suara dimulai pada 3 Oktober dan akan berlanjut hingga 16 Oktober.
Ketua Partai Buruh Jacinda Ardern mengatakan itu adalah indikasi bahwa warga Selandia Baru benar-benar serius ingin menggunakan hak pilih mereka.
Sekitar 3,44 juta pemilih terdaftar akan memilih 120 anggota parlemen.
Setiap warga Selandia Baru memiliki dua suara - satu untuk perwakilan daerah dan satu untuk partai politik.
Baca Juga: Donald Trump: Saya Kebal dari Covid-19