Suara.com - Polres Metro Jakarta Selatan menemukan dua dari 145 remaja yang hendak mengikuti demonstrasi menolak Undang Undang Cipta Kerja ke Istana Merdeka, Selasa (13/10/2020) ternyata masih berstatus pelajar sekolah dasar (SD).
"Hingga pukul 18.00 WIB didata ada 145 orang yang kami amankan, ada yang mahasiswa, pelajar SMA/SMK, SMP bahkan SD juga ada dua orang," kata Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Chuswandari seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan rombongan massa tersebut mayoritas ditangkap di kolong Semanggi.
Selain di Semanggi, petugas juga meringkus kelompok remaja yang hendak ikut demo ke Istana Merdeka di kawasan Atmadjaya, kolong Tol Ciledug, Pesanggrahan, Lenteng Agung dan FX Sudirman.
"Mereka semua ini tujuannya sama akan mengarah ke istana," ujar Chuswandari.
Seluruh massa yang dibekuk digelandang ke Mako Polres Metro Jakarta Selatan untuk didata dan dibuat berita acara serta pembinaan.
Kebanyakan dari mereka bukan berasal dari wilayah Jakarta, ada yang dari Bogor, Tangerang dan Bekasi.
Bagi yang berstatus pelajar diminta orang tuanya untuk datang menjemput sebagai efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya.
Setelah diamankan, 145 orang tersebut dikumpulkan di halaman depan Polres Metro Jakarta Selatan, lalu dilakukan tes cepat deteksi dini COVID-19.
"Hasil seluruhnya dinyatakan non reaktif," kata Chuswandari.