Suara.com - Beredar video yang diklaim sebagai bukti bahwa aksi demo menolak UU Cipta Kerja adalah sebuah aksi bayaran.
Akun Facebook Mangkok Sapujagat mengunggah video berurasi 37 detik itu pada Jumat (9/10/2020).
Video itu memperlihatkan seseorang yang menggunakan masker, topi dan kemeja putih sedang membagikan uangdiikuti narasi bahwa video tersebut adalah aksi demo menolak UU Cipta Kerja, juga mengklaim bahwa aksi demo yang dilakukan merupakan aksi bayaran bukan gerakan murni.
Video itu telah dibagikan sebanyak 2,9 ribu kali dengan jumlah 10 ribu komentar dan total 4,5 ribu suka.
Baca Juga: 10 Remaja Diamankan Ikut Demo UU Cipta Kerja: Ampun Pak, Jangan Dibawa!
Narasi dalam video itu adalah sebagai berikut ini:
"Terang Benderang! Ini Bukti Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Merupakan Aksi Bayaran Bukan Gerakan Murni".
Lantas benarkah video itu membuktikan bahwa aksi demo menolak UU Cipta Kerja adalah aksi bayaran?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, melalui penelusuran dengan menggunakan mesin pencari Yandex Image, video serupa pernah tayang di channel Youtube BELITANG TV dengan judul “Maraknya Money Politik” yang diunggah pada Selasa (9/4/19).
Baca Juga: Ungkap Pembakar Resto Legian, Polda DIY Periksa 35 Rekaman CCTV
Dari hasil penelusuran lebih lanjut, foto yang mirip dengan kondisi pada video yang diunggah akun Facebook Mangkok Sapujagat muncul pada artikel milik sumselupdate.com yang diunggah pada 8 April 2019 dengan judul “Video Diduga Bagi-bagi Duit di Belitang Viral, Bawaslu OKU Timur Segera Ambil Tindakan”.
Potongan foto tersebut juga muncul pada artikel milik sumsel.tribunnews.com dengan judul “Beredar Video Bagi-duit Pecahan Rp 50 Ribu di OKU Timur, Bawaslu Langsung Investigasi”.
Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut bahwa video tersebut adalah bukti aksi demo menolak UU Cipta Kerja adalah klaim yang salah.
Konten tersebut masuk dalam kategori konten yang salah dalam klasifikasi berita hoaks.