Daftar Aksi Damai di Indonesia

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 13 Oktober 2020 | 17:26 WIB
Daftar Aksi Damai di Indonesia
Seorang buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jateng memberikan bunga kepada sejumlah polisi wanita yang berjaga saat aksi damai menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di depan kompleks DPRD Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020). [ANTARA FOTO/Aji Styawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada periode 2019 hingga 2020 ini terdapat berbagai serangkaian aksi yang dilakukan oleh para demonstran untuk menuntut hak-haknya agar tercapai. Terlebih lagi aksi yang dilaksanakan merupakan aksi damai yang dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai macam golongan. Berikut adalah daftar aksi damai di Indonesia:

  1. Aksi 4 November
    Aksi Damai 4 November 2016 ini merupakan aksi yang dilakukan antara 50.000 hingga 200.000 orang turun ke jalan DKI Jakarta untuk memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta kala itu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap menghina Agama Islam. Aksi tersebut berpusat di Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Kepresidenan dengan menggunakan pakaian serba putih.  Aksi ini berlangsung secara damai.
  2. Aksi 212
    Aksi 2 Desember atau yang biasa disebut Aksi 212 terjadi pada 2 Desember 2016 yang mana aksi tersebut merupakan aksi damai lanjutan untuk menuntut kembali Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama Islam. Aksi 212 dilaksanakan di halaman Monumen Nasional atau MONAS dalam keadaan hujan yang dihadiri oleh 200.000 orang. Dalam aksi ini, Presiden Joko Widodo hadir untuk menyambut para peserta aksi.
  3. Aksi 1310
    Aksi 1310 atau Aksi menolak Omnibus Law yang dilaksanakan pada 13 Oktober 2020 ini merupakan aksi damai dari Aliansi Nasional Antikomunis atau ANAK NKRI. Aksi tersebut berlangsung di depan Istana Negara dengan titik kumpul di Patung Kuda. Ormas yang mengikuti ANAK NKRI antara lain Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Aksi tersebut dimulai pada pukul 13:00 dengan membawa 3 tuntutan antar lain: menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIB) dan pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI