Suara.com - Massa aksi 1310 yang digelar PA 212 dan kawan-kawan berubah menjadi ricuh.
Massa pendemo sebelumnya membubarkan diri dengan damai kemudian tak lama berubah menjadi bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga.
Berdasarkan pantauan Suara.com, awal massa memutuskan untuk membubarkam diri usai menyampaikan pengumuman bahwa Imam Besar Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia. Mereka bubar sekira pukul 15.45 WIB.
"Untuk aksi hari ini cukup sampai di sini. Kami minta tidak ada yang anarkis. Kita tunggu aksi selanjutnya," kata salah satu orator dari atas mobil komando, Selasa (13/10).
Baca Juga: Bentrok dengan Polisi, Massa PA 212 Awalnya Teriak Yel-yel Turunkan Jokowi
Kemudian selang 20 menit berlalu sebagian massa justru memilih bertahan dan tak lama melempari petugas.
Awalnya petugas kepolisian tak merespons lemparan batu hingga air mineral kemudian aparat menembaki massa dengan gas air mata.
Sejumlah personel pun diturunkan. Massa dipukul mundur berpencar mulai dari ke Jalan Merdeka Selatan, Jalan Budi Kemuliaan hingga paling banyak mengarah ke Jalan MH Thamrin arah Bundaran HI.
"Ayo mundur, mundur. Massa ayo mundur," kata salah satu polisi dengan pengeras suara.
Hingga kini kericuhan justru terjadi di berbagai wilayah. Hal itu disebabkan massa yang dipukul mundur ke arah berbagai tempat.
Baca Juga: Pendemo UU Cipta Kerja Bentrok, Kawasan Patung Kuda Mulai Dikuasai Polisi