Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar aparat kepolisian yang mengawal aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja tak terprovokasi. Menurutnya, selalu ada penyusup dalam setiap aksi demonstrasi.
Menurut Riza, para penyusup itu sengaja masuk ke tengah massa untuk memancing kericuhan. Selain itu banyak juga massa aksi yang mengalami emonsi hingga tersulut amarahnya.
"Karena disetiap aksi-aksi demo biasanya ada saja yang menyusup, yang ditunggangi atau ada yang emosi daripada aksi-aksi unjuk rasa," ujar Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Saat ini, berbagai Organisasi Masyarakat (ormas) islam menggelar aksi protes menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja di kawasan Monumen Nasional.
Baca Juga: Dosen UMI Makassar yang Dikeroyok Polisi Resmi Melapor ke Polda Sulsel
Riza pun meminta agar aparat tak mudah terpancing jika nantinya ada penyusup yang memprovokasi.
"Kami berharap aparat tidak terprovokasi," kata Riza.
Menurutnya kepolisian harus bertindak persuasif terhadap massa aksi. Jangan langsung mengambil tindakan tegas dan lebih bersabar.
"Jadi kami mengapresiasi, aparat yang siap, sigap disiplin dan persuasif memperlakukan para pendemo," pungkasnya.
Baca Juga: Demo UU Cipta Kerja di Patung Kuda Memanas, Polisi Teriak Ancam Menangkap