Terjebak Lockdown 7 Bulan, Peru Izinkan Turis Jepang Sambangi Machu Picchu

Selasa, 13 Oktober 2020 | 15:56 WIB
Terjebak Lockdown 7 Bulan, Peru Izinkan Turis Jepang Sambangi Machu Picchu
Situs Machu Picchu kini dibatasi pengunjung dan turis setiap harinya. (Pixabay/4758892)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelancong asal Jepang yang telah terjebak tujuh bulan dalam pembatasan Peru, akhirya diizinkan menyambangi destinasi wisata impiannya, Machu Picchu.

Menyadur BBC, Selasa (13/10/2020), Jesse Katamaya telah menginjakkan kaki di Peru sejak Maret dalam agenda untuk plesiran ke reruntuhan Kerajaan Inca itu.

Saat itu, Katamaya tak bisa menuntaskan keinginannya lantaran objek yang dinobatkan sebagai warisan dunia itu ditutup akibat pandemi virus corona.

Katayama yang berencana menghabiskan hanya beberapa hari di Peru, malah terdampar di kota Aguas Calientes, dekat Machu Picchu sejak pertengahan Maret.

Baca Juga: Penelitian: Virus Corona Bertahan 28 Hari di Uang Kertas dan Layar Ponsel

Menteri Kebudayaan Peru Alejandro Neyra mengatakan Katayama diberikan akses setelah mengajukan permintaan khusus.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

"Dia datang ke Peru dengan mimpi untuk bisa masuk (Machu Picchu)," ujar Neyra, Senin (13/10).

Neyra menyebut sang turis berhasil masuk ke situs pada Sabtu (10/10) ditemani kepala Machu Picchu.

Dalam sebuah video yang direkam di puncak Machu Picchu, Katamaya merayakan perjalanan yang telah lama ia tunggu-tunggu.

"Tur ini benar-benar luar biasa, terima kasih," kata Katayama.

Baca Juga: Tangkal Corona, Warga Pasang Orang-orangan Sawah di Depan Rumah

Data dari Universitas Johns Hopkins menyebut Peru sejauh ini telah mencatat lebih dari 849.000 infeksi virus corona dengan 33.000 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI