Demo Dituding Ditunggangi, Ulil Abshar: Itu Cara Pikir Orba Harus Ditolak

Selasa, 13 Oktober 2020 | 15:56 WIB
Demo Dituding Ditunggangi, Ulil Abshar: Itu Cara Pikir Orba Harus Ditolak
Massa buruh saat menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Jatim, Selasa (06/10/2020) (Foto: Arry Saputra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cendekiawan muslim Ulil Abshar Abdalla mengkritik orang-orang yang menyebut aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja ditunggangi kekuatan gelap. Menurutnya, tanggapan seperti itu merupakan cara berpikir Orde Baru (Orba) yang harus ditolak.

Hal itu disampaikan oleh Ulil melalui akun Twitter miliknya @ulil.

Munculnya pernyataan orang-orang yang menyebut aksi demo ditunggangi kekuatan gelap merupakan bukti pemikiran Orba.

"Hari-hari ini kita menyaksikan kembalinya cara berpikir Orba, yaitu anggapan bahwa demo atau protes buruh atau mahasiswa ditunggangi kekuatan-kekuatan gelap," kata Ulil seperti dikutip Suara.com, Selasa (13/10/2020).

Baca Juga: Pelajar yang Ikut Demo Terancam Sulit Dapat Pekerjaan Bila Lulus Nanti

Menurut Ulil, tanggapan-tanggapan seperti itu memunculkan persepsi seolah para demonstran tak memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi di hadapan publik.

"Seolah-olah mendukung protes adalah 'menunggangi'. Seolah-olah para demonstran tidak memiliki aspirasi sendiri," ujarnya.

Ulil menegaskan, cara berpikir Orba seperti itu harus ditolak.

"Cara berpikir Orba ini harus ditolak," imbuhnya.

Cuitan Ulil Abshar soal tudingan demo ditunggangi (Twitter/ulil)
Cuitan Ulil Abshar soal tudingan demo ditunggangi (Twitter/ulil)

Sebelumnya, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, banyaknya gerakan aksi demo yang menentang disahkannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja karena disponsori seseorang.

Baca Juga: Diduga Jadi Penyusup Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi Amankan 57 Pelajar

Tudingan tersebut dikatakan Airlangga karena pemerintah sangat jengkel dengan aksi demo di tengah pandemi virus corona tersebut.

"Sebetulnya pemerintah tahu siapa behind (di belakang) demo itu. Jadi kita tahu siapa yang menggerakkan. Kita tahu siapa sponsornya, kita tahu siapa yang membiayainya," kata Airlangga dalam acara sebuah televisi, Kamis (8/10/2020).

Tak hanya Airlangga, pihak kepolisian juga mengklaim massa aksi toaqak UU Omnibus Law CIpta Kerja ditunggangi seseorang. Mereka juga mengaku siap membuktikannya.

"Kami sudah mengidentifikasi orang-orang yang menunggangi isu-isu ini untuk ditingkatkan dan sudah tangkap. Mohon waktu rekan-rekan, kami akan buktikan orang-orang itu," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin.

Teranyar, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga mengklaim aksi demo menolak UU Cipta Kerja ditunggangi oleh pihak asing. Mereka tidak ingin melihat Indonesia aman.

"Saya nggak yakin pemuda atau mahasiswa melakukan kerusuhan, ini pasti anasir yang dibiayai asing. Nggak mungkin seorang patriot membakar milik rakyat. Kalau mau demo silahkan, demokrasi itu boleh demo, masa bakar milik rakyat. Jadi kalau sudah begitu kita harus sangat waspada," kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI