Suara.com - Sebuah konten TikTok menuai kecaman warganet lantaran menayangkan video menirukan adegan dewasa dengan melibatkan seorang pengguna yang masih di bawah umur.
Konten yang berkonsep point of view (POV) dengan mengambil angle berdasarkan sudut pandang kamera kreator video itu mempertunjukkan dua pengguna TikTok yang sedang berkolaborasi.
Video itu membuat publik murka lantaran mempertunjukkan sudut pandang orang yang sedang melakukan hubungan seksual dengan melibatkan seorang pengguna yang masih di bawah umur.
Dalam video bocah SD tirukan adegan hubungan seks yang diunggah ulang oleh akun Twitter @TontonanRakyat menayangkan dua buah video TikTok yang dikolaborasikan menjadi satu.
Baca Juga: Viral Pengantin Jajan ke Warkop dan Deretan Berita Hits LIfestyle Lainnya
Salah satu video menunjukkan seorang remaja laki-laki membuat konten dengan melepas bajunya. Adegan itu kemudian diikuti oleh seorang bocah perempuan lewat video lain yang kemudian ia sandingkan.
Bocah perempuan yang disebut masih duduk di bangku SD itu kemudian mengunggahnya ke sosial media dan menuai kritikan pedas dari warganet.
Adegan tersebut dinilai tidak senonoh dan menuai kekhawatiran atas keamanan bersosial media bagi anak.
Pantauan Suara.com, bocah perempuan itu kekinian telah menghapus konten tersebut.
Namun, karena videonya terlanjur viral, warganet berbondong-bondong membanjiri kolom komentar sosial medianya.
Baca Juga: Video Bocah Nangis Memeluk Fotokopi KTP Ayah, Alasannya Bikin Terharu
Banyak yang menuliskan nasihat agar bocah perempuan itu lebih berhati-hati lagi ketika menggunakan medsos.
"Kalau main TikTok hati-hati dek, jangan aneh-aneh. Mending nonton Spongebob deh daripada bikin TikTok begitu," tulis pemilik akun @Shernoy menasihati.
"Ini salah orangtuanya juga enggak sih? yang membebaskan anaknya megang HP tanpa pengawasan," tulis @bbydins.
"Bocah SD yang kalau ngomong saja masih blepotan duet POV 18+ di TikTok. Buat yang punya anak atau adik dan main media sosial, mohon diawasi dan dibimbing! Selain YouTube, TikTok adalah aplikasi yang banyak diakses anak kecil termasuk anak TK!" komentar @TontonanRakyat.
"Miris, beginilah kalau masih kecil dikasih gadget tanpa pembinaan/pengawasan. Media sosial kan bawa dampak enggak cuma positif aja, tapi negatif juga. Lebih diperketat pengawasan gadget ke anak-anak kecil ya, atau enggak mending enggak usah diperkenalkan dulu sampai mereka cukup untuk bertanggungjawab," tulis @alipbataaa.