Khawatir Dirusak Massa yang Demo, MRT Sejak Siang Tutup Sejumlah Stasiun

Selasa, 13 Oktober 2020 | 13:57 WIB
Khawatir Dirusak Massa yang Demo, MRT Sejak Siang Tutup Sejumlah Stasiun
Satu alat berat mini eskavator proyek MRT Jakarta Fase 2 dibakar massa selesai bentrok antara demonstran dengan polisi terkait disahkannya UU Cipta Kerja, kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (8/10/2020). ANTARA/HO-MRT Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menutup enam stasiun bawah tanah dan satu stasiun layang pada Selasa siang guna mengantisipasi kerusakan dari dampak aksi protes Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat yang berlangsung di DKI Jakarta pada hari ini, dalam upaya memberikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan setiap masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penutupan 6 (enam) Stasiun Bawah Tanah dan 1 (satu) Stasiun Layang mulai pukul 13.00 WIB," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam di Jakarta.

Stasiun MRT Jakarta yang ditutup adalah Stasiun ASEAN sampai Stasiun Bundaran HI.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kereta MRT hanya melayani perjalanan dari enam stasiun layang (elevated), yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab sampai dengan Stasiun Blok M BCA.

Baca Juga: PA 212 Cs Demo, Spanduk di Mobil Komando Bertulis Tuntut Jokowi Mundur

Untuk jadwal keberangkatan dan waktu tunggu di stasiun yang masih beroperasi tetap sesuai jadwal normal di stasiun tersebut.

Bagi pengguna MRT Jakarta yang akan melakukan perjalanan dari Stasiun ASEAN ke arah Bundaran HI diimbau untuk menggunakan moda transportasi lain yang masih beroperasi.

"PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan selalu berhati-hati diperjalanan. Keselamatan dan keamanan pengguna layanan MRT Jakarta merupakan prioritas utama manajemen PT MRT Jakarta," katanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI