Doni Monardo: Nyaris Tak Ada Lagi Tempat Aman dari Ancaman Covid-19

Selasa, 13 Oktober 2020 | 13:19 WIB
Doni Monardo: Nyaris Tak Ada Lagi Tempat Aman dari Ancaman Covid-19
Kepala BNPB selaku Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2020). Rapat kerja tersebut membahas evaluasi kinerja dan anggaran program penangulangan COVID-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan hampir tidak ada tempat di Indonesia yang aman dari pandemi virus corona Covid-19.

Doni mengatakan tercatat sudah 32 provinsi dan 500 kabupaten/kota yang terinfeksi covid-19, sehingga masyarakat harus disiplin terhadap protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Cegah kegiatan yang sifatnya kerumunan, kegiatan berkerumun pasti akan menimbulkan penularan karena dalam suasana pandemi nyaris tidak ada lagi tempat yang betul-betul steril dari ancaman Covid," kata Doni dalam Acara Puncak Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2020 di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Kepala BNPB itu berharap 15 kabupaten kota yang hingga saat ini tercatat sebagai zona hijau belum terdampak Covid-19 tetap aman terjaga.

Baca Juga: Ancaman La Nina di Tengah Pandemi, BNPB Siapkan Pengungsian Aman Covid-19

"Walaupun masih terdapat kabupaten kota di tanah air yang belum tersentuh Covid tetapi kalau ini tidak dijaga dengan sungguh-sungguh maka dengan mudah Covid akan menyerang, kita tidak boleh lengah," ucapnya.

Dilansir dari laman Covid19.go.id, ke-15 kabupaten/kota yang belum terdampak tersebut antara lain Pergunungan Arfak, Yahukimo, Dogiyai, Deiyai, Mamberamo Raya, Nduga, Asmat, Puncak, Intan Jaya, dan Ngada.

Sementara zona merah masih berjumlah 54 kabupaten/kota, zona oranye 307 kabupaten/kota, zona kuning 121 kabupaten/kota, dan zona hijau tidak ada kasus baru 17 kabupaten/kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI