Sejarah Hari Tanpa Bra 13 Oktober, Ini Penggagasnya

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 13 Oktober 2020 | 11:18 WIB
Sejarah Hari Tanpa Bra 13 Oktober, Ini Penggagasnya
No Bra Day [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Tanpa Bra diperingati setiap tanggal 13 Oktober. Hari Tanpa Bra ini disebut juga dengan istilah No Bra Day. Sejarah Hari Tanpa Bra muncul dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penderita kanker payudara.

Peringatan hari tanpa bra bertepatan dengan bulan kesadaran kanker payudara di bulan Oktober. Peringatan hari tanpa bra ini dimulai dari kegiatan meningkatkan kesadaran terhadap kanker payudara. Awalnya dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada pada 2011.

Penggagas hati tanpa bra ini seorang dokter bedah bernama Mitchell Brown yang bertempat di Toronto. Ia menggagas BRA, singkatan dari Breast Reconstruction Awareness (BRA) Day. Pencetusan istilah itu bertujuan untuk mengedukasi perempuan yang terpaksa harus menghadapi mastektomi.

Selain itu, ada seseorang yang sampai kini diketahui nama samarannya Anastasia Donuts menyusun Hari Tanpa Bra Nasional di sebuah situs web. Sejak saat itu, sejumlah aktivis ikut menaikkan tagar #nobraday.

Baca Juga: No Bra Day, Warganet: Bukan Untuk Kirim Foto Payudara

Sejak ramai dinaikkan oleh aktivis, gerakan itu pun menarik perhatian dunia. Singkat cerita, dipilihlah tanggal 13 Oktober sebagai Hari Tanpa Bra. Dari AS dan Kanada, gerakan ini menyebar ke penjuru negeri Eropa dan Asia. Bahkan pada 2014, tercatat sudah 30 negara di dunia ikut merayakan Hari Tanpa Bra.

Tujuan  Hari Tanpa Bra

Ini bukan kegiatan jorok untuk pamer payudara. Tujuan hari tanpa bra adalah untuk mengajak perempuan tidak memakai bra sebagai bentuk kepedulian kepada para penyintas kanker payudara yang tak bisa keluar rumah tanpa bra guna menahan payudara buatan setelah menjalani operasi pengangkatan payudara.

Dengan kegiatan ini, diharapkan para perempuan dapat menyadari bahaya kanker payudara.

Sehingga harapannya dapat mencegah diri dari penyakit tersebut. Selain itu, tindakan toleransi kepada penyintas kanker payudara ini diharapkan dapat meningkatkan rasa persaudaraan.

Baca Juga: Pemasangan KB Suntik Bisa Meningkatkan Kanker Payudara, Benarkah?

Sebagai informasi tambahan, kanker payudara dapat dideteksi sejak dini. Sebagai perempuan, kitalah yang sebaiknya peka terhadap tubuh sendiri dan melakukan pemeriksaan secara berkala supaya terhindar dari kanker payudara.

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang masih bisa diobati bila ditemukan sejak dini dan dilakukan penanganan.

Oleh karena itu, untuk memperingati hari tanpa bra, Anda bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk mendeteksi tubuh Anda. Anda bisa melihat adakah perubahan atau ditemukan benjolan atau tidak pada payudara Anda.

Pemeriksaan dilakukan untuk melihat perubahan atau pembengkakan pada puting. Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan adalah 7-10 hari setelah menstruasi.

Pencegahan Kanker Payudara

Kita bisa mencegah penyakit kanker payudara dengan menerapkan gaya hidup sehat. Kita sebaiknya makan makanan bergizi, tidur yang cukup, berolahraga, dan tidak merokok.

Sangat disarankan pula untuk menghindari makanan yang dapat memicu kanker seperti daging merah, daging yang diproses menggunakan alkohol, gula, dan susu tinggi lemak. Kalau gaya hidup Anda sedang tidak baik atau kurang beraturan, mulai saat ini, sebaiknya ubah kebiasaan buruk tersebut ke kebiasaan yang lebih sehat.

Misalnya dengan mulai makan makanan bergizi, atur pola tidur, dan berolahraga. Ubahlah gaya hidup Anda sedikit demi sedikit, lakukan secara konsisten sampai menjadi kebiasan permanen yang menguntungkan diri sendiri.

Demikian sejarah hari tanpa bra dan cara mencegah kanker payudara di tubuh kita. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI