Filipina Tangkap Perempuan WNI: Rencanakan Bom Bunuh Diri di Kota Selatan

ABC Suara.Com
Senin, 12 Oktober 2020 | 20:44 WIB
Filipina Tangkap Perempuan WNI: Rencanakan Bom Bunuh Diri di Kota Selatan
Ilustrasi. [Dok. ABC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak angkatan bersenjata Filipina mengklaim telah menangkap seorang calon pelaku bom bunuh diri asal Indonesia. Militer negeri itu menuduh perempuan tersebut terlibat dalam rencana untuk menyerang sebuah kota di selatan Filipina yang "akan segera dilakukan."

Diberitakan sebelumnya, pada bulan Agustus, serangan bunuh diri yang hampir bersamaan oleh dua orang pengebom perempuan telah menewaskan 15 orang dan melukai 75 lainnya di kota Jolo, yang merupakan serangan ekstremis terburuk di negara itu tahun ini.

Dua perempuan yang melakukan serangan bunuh diri 24 Agustus di Jolo adalah istri Abu Sayyaf, yang mencerminkan bagaimana ekstremisme telah melibatkan keluarga dalam beberapa kasus.

"Ini telah menjadi urusan keluarga bagi beberapa orang yang membiarkan diri mereka diindoktrinasi secara salah," kata Jenderal Sobejana.

Baca Juga: WNI, Janda Teroris Ditangkap Akan Melakukan Aksi Bom Bunuh Diri di Filipina

Setidaknya delapan orang asing lainnya di Sulu dan provinsi selatan Maguindanao sedang diburu oleh pasukan Pemerintah, termasuk dari Indonesia dan Mesir, kata Jenderal Sobejana.

Amerika Serikat dan Filipina secara terpisah telah memasukkan Abu Sayyaf ke dalam daftar hitam organisasi teroris yang melakukan pengeboman, penculikan untuk tebusan, dan pemenggalan.

Kelompok ini telah dilemahkan oleh kemunduran pertempuran, dan beberapa orang telah menyerahkan diri, tetapi tetap menjadi ancaman keamanan nasional bersama dengan sejumlah kelompok bersenjata kecil yang terkait dengan kelompok Negara Islam.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News

Baca Juga: Hampir 3.000 Kasus Covid-19 Dalam Sehari, Filipina Perketat Pembatasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI