Muncul Klaster Baru dari Pendemo, Satgas Covid: Kami Prihatin Sekali

Senin, 12 Oktober 2020 | 17:11 WIB
Muncul Klaster Baru dari Pendemo, Satgas Covid: Kami Prihatin Sekali
Ilutrasi-- Ratusan demonstran yang ditangkap Polresta Malang Kota. (beritajatim.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyayangkan jika para demonstran yang menolak Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law Cipta Kerja tidak menerapkan protokol kesehatan, yakni tidak menghindari kerumuanan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Hal disampaikan Doni menyusul sejumlah demonstran yang dinyatakan reaktif Corona berdasarkan hasil rapid test.

"Klaster demo sekali lagi kami sangat prihatin, apabila upaya-upaya untuk menghindari kerumunan tidak dilakukan secara serius," ujar Doni saat jumpa pers secara virtual, Senin (12/10/2020).

Kepala BNPB itu menuturkan Covid-19 ditularkan bukan dari hewan seperti flu babi dan flu burung. Namun penularan Covid-19 dari manusia ke manusia lainnya bahkan kata Doni penularan bisa terjadi saat berada di ruang publik.

Baca Juga: Update Corona RI 12 Oktober: Pasien Positif Tembus 3.267, Sembuh 3.492

"Karena Covid ini ditularkan bukan oleh hewan seperti flu babi dan flu burung tetapi oleh manusia. Dan yang menularkan kepada manusia lainnya bukanlah orang yang jauh tetapi orang terdekat kita. Keluarga kita, teman sekerja, dan orang-orang yang dekat dengan kita terutama pada saat kita berada di ruang publik," ucap dia.

Karena itu, Doni mengimbau kepada semua pihak untuk serius memberikan perlindungan maksimal kepada seluruh komponen masyarakat. Hal tersebut untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 agar tidak terus bertambah.

"Oleh karenanya satgas mengimbau kepada semua pihak untuk betul-betul memberikan perlindungan maksimal kepada seluruh komponen masyarakat sehingga tak terjadi penambahan kasus," katanya.

Untuk diketahui, sebanyak 30 demonstran yang mengikuti unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja terkonfirmasi reaktif dari hasil rapid test dan sedang menjalani karantina di Wisma Pademangan.

Baca Juga: Anies Terapkan Lagi PSBB Transisi, Satgas Covid: Remnya Mungkin Dikendurkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI