Pemicu Longsor, Warga Ciganjur Protes soal Tembok Perumahan Melati Residen

Senin, 12 Oktober 2020 | 14:32 WIB
Pemicu Longsor, Warga Ciganjur Protes soal Tembok Perumahan Melati Residen
Warga melakukan evakuasi di salah satu rumah yang rusak berat akibat longsor di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (11/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemukiman warga di Jalan Damai RT 004/RW 002, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan hingga Senin (12/10/2020) masih terendam banjir.

Kawasan tersebut terdampak banjir dan longsor imbas hujan deras yang mengguyur kawasan Ibu Kota pada Sabtu (10/10/2020) lalu.

Disebutkan jika pemicu banjir lantaran aliran Kali Anak Setu terhambat oleh tembok pembatas kali di perumahan Melati Residen yang roboh hingga arus deras kali membanjiri pemukiman warga.

Terkait hal itu, warga yang menjadi korban banjir menyampaikan keluh kesahnya.

Salah satunya Nina (41), dia mengeluhkan tembok tinggi di perumahan Melati Residen yang roboh.

Dia mengkritik soal perencanaan pembangunan perumahan yang berbatasan dengan pemukimannya.

"Jadi yang harus dimengerti, ini bangunan-bangunan di sekitar pemukiman jangan tinggi-tinggi. Masa tidak ada planning? Kan ada aturan-aturan dalam membangun. Masa hanya 2 meter dari kali?" keluh Nina saat dijumpai di lokasi.

Menurut Nina, insiden yang merobohkan sejumlah rumah dan menewaskan satu orang itu baru pertama kali terjadi. Akibatnya, sejumlah warga masih trauma akibat insiden tersebut.

Warga melintas di depan tumpukan perabotan rumah tangga yang dievakuasi akibat longsor di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (11/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Warga melintas di depan tumpukan perabotan rumah tangga yang dievakuasi akibat longsor di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (11/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Mereka tidak lagi memandang kami. Bahkan tidak lagi memandang sebelah mata. Mereka tidak memandang ada pemukiman di bawah. Baru ini sampai ada korban jiwa. Baru ini banjir bikin kami trauma," jelasnya.

Baca Juga: Warga Ceritakan Detik-detik Banjir dan Longsor Terjang Kawasan Ciganjur

Senada dengan Nina, Evi Yuliana (31) memandang jika banjir dan longsor yang menerjang pemukimannya bukan murni karena bencana alam. Kata dia, tembok perumahan yang memicu terjadinya longsor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI