Klaim Kena Kutukan, Turis Kembalikan Artefak Curian dari Pompeii

Senin, 12 Oktober 2020 | 14:31 WIB
Klaim Kena Kutukan, Turis Kembalikan Artefak Curian dari Pompeii
Turis berjalan di situs arkeologi Pompeii di kaki Gunung Vesuvius. (AFP/Tiziana Fabi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang turis perempuan asal Kanada mengembalikan sebuah artefak yang ia curi saat plesir ke kota kuno Pompeii 15 tahun silam. Alasannya, ia terus menerus ketiban sial.

Menyadur The Guardian, Senin (12/10/2020), perempuan yang diidentifikasi sebagai Nicole ini mengklaim keramik yang ia ambil mengandung kutukan yang membuatnya mengalami kerugian hingga terkena penyakit.

Nicole mengambil dua ubin mosaik dari sebuah amphora dan sepotong keramik dari taman arkeologi Pompeii pada 2005. Belasan tahun kemudian, ia mengembalikan hasil curian itu.

Dalam surat pengakuan yang ia kirim ke Pompeii bersama dengan artefak ia curi, perempuan berusia 36 tahun ini mengatakan benda bersejarah tersebut menyebabkan ekonominya sulit dan membuatnya mengalami kanker payudara dua kali.

Baca Juga: Baru Bebas, Nyenyot Kembali Dibui Gegara Curi Anjing di Denpasar

"Tolong bawa mereka kembali, mereka membawa kesialan," tulisnya dalam surat yang ditujukan ke sebuah agen perjalanan di Pompeii.

Saat akan mencuri, perempuan itu mengaku ingin memiliki sebuah benda bersejarah yang tak bisa dimiliki siapa pun.

"Saya sekarang berusia 36 tahun dan menderita payudara dua kali," katanya.

“Terakhir kali berakhir dengan mastektomi ganda. Saya dan keluarga saya juga mengalami masalah keuangan. Kami orang baik dan saya tidak ingin mewariskan kutukan ini kepada keluarga atau anak-anak saya," imbuhnya.

Nicole ternyata bukan satu-satunya orang yang mengirim kembali hasil curiannya dari Pompeii. Pasangan dari Kanada dilaporkan mengembvalikan beberapa batu yang diambil dari situs itu pada 2005 silam.

Baca Juga: Oknum Ojol Gasak Pistol Polisi Korban Kecelakaan di Bali, Gojek Buka Suara

Pasangan itu, melalui surat, mengatakan meminta maaf atas perilaku buruk yang mereka lakukan dan mendoakan korban tragedi Pompeii. Tidak dirinci lebih lanjut apa yang keduanya alami hingga memutuskan untuk mengembalikan batu itu.

"Kami mengambil mereka tanpa memikirkan rasa sakit dan penderitaan yang dialami jiwa-jiwa malang ini selama letusan Vesuvius dan kematian mereka yang mengerikan," kata pasangan itu.

Pompeii terkubur dalam abu vulkanik akibat letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Kota ini baru ditemukan setelah abad ke-16, yang mengubah pemahaman dunia tentang kehidupan di dunia klasik.

Situs kuno itu telah menjadi salah satu destinasi wisata yang paling ramai dikunjungi di Italia. Bersamaan dengan itu, Pompeii juga mengalami permasalah menahun terkair turis pencuri.

Disebutkan, begitu banyak peninggalan yang dicuri namun dikembalikan lagi ke Pompeii, bersama dengan surat penyesalan, membuat pihak Pompeii mendirikan sebuah museum yang memamerkan artefak-artefak curian itu.

Sebagian besar turis ingin menyimpan relik sebagai oleh-oleh, tetapi beberapa pencuri lebih memilih untuk menjualnya secara online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI