Kodo Nishimura, Biksu sekaligus Penata Rias yang Perjuangkan Hak LGBT+

Senin, 12 Oktober 2020 | 14:30 WIB
Kodo Nishimura, Biksu sekaligus Penata Rias yang Perjuangkan Hak LGBT+
Ilustrasi LGBT. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nishimura juga sudah berpidato di universitas dan di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan tahun lalu muncul di sebuah episode serial TV realitas Netflix, Queer Eye.

Orang-orang lebih memperhatikan

Kodo Nishimura mengatakan tidak ada kontradiksi antara perannya yang berbeda, malah melihatnya sebagai pelengkap.

"Menjadi biksu orang lebih memperhatikan apa yang saya katakan," katanya.

"Biksu Jepang tidak dikenal karena memakai riasan atau sepatu hak, tapi saya ingin menggunakan platform ini untuk menyoroti fakta bahwa Anda bisa menjadi siapa pun yang Anda inginkan terlepas dari status atau pekerjaan Anda." sambungnya.

Kodo Nishimura saat menjadi penata rias dengan kostum.[Instagram]
Kodo Nishimura saat menjadi penata rias dengan kostum.[Instagram]

Nishimura mengatakan dia memutuskan untuk keluar setelah menghabiskan waktu belajar di Amerika Serikat dan mulai bekerja sebagai make-up artis.

Sang biksu belum menerima reaksi keras dari dalam komunitas Buddhisnya, meskipun dia mengatakan terkadang menerima komentar dan pesan yang mengejeknya di media sosial.

Terlepas dari sikap konservatif yang tersebar luas, undang-undang Jepang tentang masalah LGBT + relatif liberal dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, dengan seks gay legal sejak 1880.

Tetapi meskipun sekitar dua lusin kota, kota kecil, dan kelurahan mengeluarkan sertifikat kemitraan sesama jenis, para aktivis hak LGBT+ mengatakan mereka tidak memiliki kedudukan hukum dan prasangka tetap ada.

Baca Juga: Masa Pandemi, ICE- Perkenalkan Kaca Film Antivirus dan Antibakteri

Hal itu mendorong Nishimura untuk menulis bukunya, yang menceritakan peralihannya dari perasaan kesepian dan rendah diri menjadi seperti sekarang ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI