"Ini yang kedua, yang pertama pecah," bebernya, menambahkan Ting Mong itu telah menjaga keluarganya sejak April lalu, ketika wabah mulai menyebar cepat ke seantero Asia Tenggara.

"Kami baik-baik saja sejak wabah itu. Saya akan terus membiarkannya selama Covid-19 masih ada," kata pria berusia 55 tahun itu.
Mayoritas penduduk Kamboja menganut ajaran Buddha. Aliran animisme mengalir kuat di keseharian warga, di mana mereka percaya bahwa roh terikat pada tempat, binatang, dan benda.
Terkait sebaran pandemi virus corona, Kamboja disebutkan tak terlalu terkena dampak, mengingat hanya mencatatkan 283 infeksi dengan nol kematian.
Kendati demikian, sejumlah pihak menyebut sedikitnya kasus disebabkan oleh kurangnya tingkat pengujian di negara tersebut.