Suara.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis atau Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan mengatakan partainya telah menerima surat pengunduran diri Ferdinand Hutahaean, Senin (12/10/2020). Ferdinand hengkang dari partai Demokrat karena merasa sudah tidak satu visi.
Dalam suratnya, Ferdinand mengundurkan diri sebagai Kepala Biro Energi & Sumber Daya Mineral, Departemen VII DPP partai Demokrat. Sekaligus mengundurkan diri sebagai kader.
"Dengan telah diterimanya surat pengunduran diri ini, maka kami melanjutkan dengan proses administrasi sesuai dengan mekanisme yang berlaku di internal partai Demokrat," kata Ossy dalam keterangannya.
Terkait pengunduran diri Ferdinand, kata Ossy, partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama ini.
"Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan kebersamaannya selama lebih kurang 4 tahun ini. Semoga saudara Ferdinand Hutahaean sukses menjalani aktivitasnya di medan pengabdian yang baru untuk nusa dan bangsa," kata Ossy.
Kepala Badan Komunikasi Strategis atau Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan mengatakan partainya telah menerima surat pengunduran diri Ferdinand Hutahaean, Senin (12/10/2020). Ferdinand hengkang dari partai Demokrat karena merasa tidak satu cara pandang.
Dalam suratnya, Ferdinand mengundurkan diri sebagai Kepala Biro Energi & Sumber Daya Mineral, Departemen VII DPP partai Demokrat. Sekaligus mengundurkan diri sebagai kader.
"Dengan telah diterimanya surat pengunduran diri ini, maka kami melanjutkan dengan proses administrasi sesuai dengan mekanisme yang berlaku di internal partai Demokrat," kata Ossy dalam keterangannya.
Terkait pengunduran diri Ferdinand, kata Ossy, partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama ini.
Baca Juga: Isi Surat Ferdinand Tinggalkan Demokrat yang Diserahkan ke AHY Tembusan SBY
"Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan kebersamaannya selama lebih kurang 4 tahun ini. Semoga saudara Ferdinand Hutahaean sukses menjalani aktivitasnya di medan pengabdian yang baru untuk nusa dan bangsa," kata Ossy.