Seorang Pilot Rusia Menerbangkan Pesawat Tempur dengan Atap Terbuka

Senin, 12 Oktober 2020 | 11:08 WIB
Seorang Pilot Rusia Menerbangkan Pesawat Tempur dengan Atap Terbuka
Pilot Rusia menerbangkan pesawat tempur dengan atap terbuka.[YouTube/DailyMail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pilot Rusia terlihat menerbangkan sebuah pesawat tempur dengan atap terbuka dalam sebuah ujicoba.

Menyadur The Sun, Senin (12/10/2020) seorang pilot Rusia menerbangkan pesawat jet tempur siluman baru Kremlin Su-57 dengan kondisi atap kokpit yang terbuka.

Penerbang tersebut tampak di kokpit pesawat tempur canggih seorang diri dengan kecepatan 1.300 mph dan kondisi pelindung utama terbuka.

Penampakan tersebut dirilis oleh kementerian pertahanan Vladimir Putin dalam sebuah video singkat berdurasi tiga detik.

Baca Juga: Dalam 24 Jam Terakhir, 200 Orang Meninggal karena Covid-19 di Rusia

Atap dari bahan plexiglass yang menutupi bagian atas dan samping kokpit tersebut berfungsi mencegah pilot dari kedinginan sampai mati.

Namun atap di pesawat tempur tersebut diyakini sengaja dilepas sebagai bagian dari uji prosedur darurat jika pesawat mengalami masalah sebelum ejeksi.

Penerbangan tanpa atap tersebut dilaporkan berlangsung di atas Chkalov Test Center di Akhtubinsk, wilayah Astrakhan.

Para pengamat mengatakan pilot itu mengenakan baju dan perlengkapan khusus sebagai perlindungan terhadap hawa dingin yang mengejutkan di ketinggian yang ekstrem.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan rincian ketinggian, kecepatan atau tujuan penerbangan tersebut.

Baca Juga: Bule Rusia Liburan ke Bali Bawa Narkoba, Begini Akhir Nasibnya

Pesawat tempur ini dirancang untuk membawa rudal canggih berkemampuan nuklir hipersonik Kinzhal yang beroperasi dengan kecepatan sepuluh kali kecepatan suara.

Pesawat tempur Su-57, yang dikenal NATO sebagai Felon, juga terlihat membawa rudal jarak menengah R-77-1 Rusia varian baru yang "dimodernisasi", kata pengamat.

Rusia mengklaim bahwa rudal tersebut mampu membidik target bahkan saat ada gangguan dari musuh yang sangat banyak.

Ini adalah pertama kalinya rudal - juga dikenal dengan sebutan Pasal 180 - terlihat di video open source.

Satu Sukhoi Su-57 berteknologi tinggi pada bulan Desember berputar dari ketinggian lima mil hingga jatuh di dekat Komsomolsk-on-Amur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI