Ajukan Kritik, Ketua Partai Perempuan Dipukuli saat Rapat

Minggu, 11 Oktober 2020 | 18:44 WIB
Ajukan Kritik, Ketua Partai Perempuan Dipukuli saat Rapat
Tama Yadav dipukuli rekan saat rapat. (Twitter/HardeepSPuri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua partai perempuan di Uttar Pradesh, India dipukuli oleh sejumlah rekannya yang merupakan anggota dewan, usai melontarkan kritikan terkait pencalonan partai.

Menyadur Times of India, Minggu (11/10/2020), Tara Yadav dikeroyok dan diserang oleh rekannya usai ia menyebut pria yang dicalonkan kongres adalah seorang pemerkosa.

Perempuan asal Uttar Pradesh menilai pencalonan Mukund Bhaskar Mani Tripathi adalah langkah yang tidak tepat.

"Ini akan merusak citra partai di masyarakat. Calonkan seseorang dengan karakter yang baik," ujar Yadav.

Baca Juga: Kabur dari Suami Gegara KDRT, Perempuan Ini Malah Ditelanjangi Warga

Dalam video yang beredar di media sosial, nampak Yadav awalnya berdiri di podium. Ia disebutkan sedang berbicara kepada sekretaris partai bernama Sachin Naik.

Ketua Partai Perempuan di India Dipukuli Rekannya saat Rapat. (Twitter/HardeepSPuri)
Ketua Partai Perempuan di India Dipukuli Rekannya saat Rapat. (Twitter/HardeepSPuri)

Sesaat kemudian, Yadav terpukul mundur dan suasana pertemuan dewan di Kota Deoria menjadi panas.

Sejumlah orang langsung berdiri dan berupaya menurunkan perempuan itu dari atas podium. Beberapa pria terlihat menghantamkan tangannya ke tubuh Yadav.

Tidak jelas apa yang terjadi di akhir pertemuan tersebut. Video berdurasi 21 detik itu hanya menampilkan Yadav terpojok di sudut, di tengah kerumunan yang ricuh.

Menteri Persatuan Perumahan dan Perkotaan India, Hardeep Singh Puri, yang juga mengunggah video insiden tersebut, mengatakan pelaku pemukulan harus ditemukan dan diadili.

Baca Juga: Seorang Bayi Laki-laki Lahir Prematur di Satu Penerbangan Melintasi India

Ketua Komisi Nasional untuk Perempuan India (NCW), Rekha Sharma mengutuk aksi kekerasan tersebut.

"Bagaimana seorang yang berpikiran sakit ini masuk ke politik?" cuitnya melalui Twitter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI