Demi Sepatu Baru, Ibu Muda Ini Rela Jual Buah Hatinya Senilai Rp 57 Juta

Sabtu, 10 Oktober 2020 | 20:45 WIB
Demi Sepatu Baru, Ibu Muda Ini Rela Jual Buah Hatinya Senilai Rp 57 Juta
Ilustrasi seorang bayi. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu muda di Rusia tega menjual bayi kandungnya yang baru berusia satu minggu di pasar gelap demi membeli sepasang sepatu baru.

Menyadur The Sun, Sabtu (10/10/2020), Luiza Gadzhieva mengatakan bahwa dia mencari orang tua angkat untuk anaknya, namun ternyata menjualnya.

Ibu berusia 25 tahun tersebut tertangkap dalam sebuah operasi oleh polisi di mana mereka menyamar sebagai pembeli dan memberikan uang 3.000 poundsterling (sekitar Rp 57 juta) untuk anak itu.

Wanita itu ditahan di Moskow setelah dilaporkan menyerahkan bayinya di sebuah kedai kopi yang terletak di pusat kota.

Baca Juga: Salahkan Rusia, Editor Media Online Bakar Diri Hingga Tewas

Wanita dari wilayah Dagestan, itu berdiskusi dengan saudara perempuannya untuk memilih sepasang sepatu baru yang akan dibelinya setelah dia menjual bayinya, media lokal melaporkan.

Sepatu Boot untuk Anak. (Justice)
Ilustrasi sepatu boot.[Justice]

Sebelum polisi turun tangan, kelompok anti-perbudakan Alternativa mencoba membujuk gadis berusia 25 tahun itu untuk tidak menjual bayinya yang baru berusia satu minggu itu.

"Kami berusaha dengan segala cara untuk menjelaskan kepadanya bahwa kondisi buruk dan berbahaya menunggu anak itu," kata Alternativa dikutip dari The Sun.

"Puncaknya adalah korespondensi dia dengan saudara perempuannya, yang tahu tentang segalanya, dan di mana ibu anak itu mendiskusikan sepatu bot apa yang akan dia beli untuk dirinya sendiri dan menjual anak itu," kata mereka.

Ibu tiga anak itu dilaporkan memberi tahu calon pembeli bahwa dia ingin menggunakan uang dari hasil penjualan bayinya untuk membayar cicilan rumah.

Baca Juga: Ngeri! Jurnalis Perempuan Tewas Bakar Diri di Depan Kantor Kemendagri

Polisi mengatakan bahwa setelah menerima uang, Gadzhieva menyerahkan anak itu kepada orang yang membelinya dan menulis tanda terima.

Rekaman polisi menunjukkan Gadzhieva menyembunyikan kepalanya karena malu ketika dimintai keterangan oleh penyidik.

"Jangan katakan 'untuk menjual', kedengarannya kasar ... Anda bisa menilai saya tapi saya tidak bisa [mengatasinya]," ujar Gadzhieva.

Gadzhieva mengaku bersalah penuh selama interogasi dan didakwa, menurut polisi setempat. Saat ini, bayi itu sendiri sudah dalam kondisi aman, sementara penyelidikan terus dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI