Suara.com - Sekitar 23.000 anak ayam ditemukan dalam keadaan terlantar dan mati setelah ditinggalkan di dalam kotak di bandara Madrid Barajas, Spanyol.
Menyadur CNN, Jumat (9/10/2020) puluhan ribu anak ayam tersebut ditinggalkan di dalam kotak karton selama tiga hari tanpa makanan atau air, menurut siaran pers dari Kepolisian Nasional Spanyol yang diterbitkan Rabu.
Total ada 26.000 anak ayam, 6.000 di antaranya telah mati pada saat petugas tiba. Mereka yang masih hidup menderita hipotermia dan mencoba bertahan dengan memakan sisa-sisa bangkai yang ada di sampingnya.
Anak-anak ayam itu diangkut dalam kotak karton yang rusak akibat hujan dan pengiriman mereka tidak dapat dilanjutkan, menurut polisi.
Baca Juga: Presiden RFEF: Posisi Luis Enrique Aman Selama Saya di Sini
"Pembusukan hewan yang mati menciptakan bau menyengat yang membuat kondisi hidup para penyintas menjadi lebih buruk," tulis siaran pers tersebut.
Polisi, yang mendapat laporan tentang anak ayam itu pada akhir pekan, belum mengatakan ke mana ribuan anak ayam itu akan dikirim.
Petugas menghubungi dua organisasi perlindungan hewan - Salvando Peludos dan Asociación para la Liberación y el Bienestar Animal (ALBA) - yang mengirim staf untuk menyelamatkan ribuan anak ayam tersebut pada hari Minggu.
Fernando Sanchez, presiden Salvando Peludos, mengatakan kepada CNN bahwa situasi yang mereka temukan di bandara "luar biasa", dan bertanya-tanya mengapa seseorang tidak segera membunyikan alarm.
"Saya harap tidak pernah melihat yang seperti ini lagi," kata Fernando Sanchez.
Baca Juga: Luka Modric Sebut Zidane Bisa Seperti Ferguson atau Wenger di Inggris
Carolina Corral, presiden ALBA, mengatakan kepada CNN bahwa itu adalah pemandangan yang mengerikan, dan secara emosional sulit untuk memilah-milah kotak ayam untuk menemukan yang selamat. Kasus tersebut juga merupakan tantangan bagi ALBA, yang biasanya menangani kucing dan anjing, katanya.
"Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memberi mereka kesempatan bertahan hidup karena kami tidak pernah dihadapkan pada situasi seperti ini," tambah Corral.
Kedua organisasi meminta bantuan kepada masyarakat dengan cara mendistribusikan 3.200 ayam yang selamat didistribusikan ke rumah baru mereka.
Polisi mengatakan bahwa pihak bandara sudah menghubungi perusahaan yang mengirimkan anak ayam tersebut, tetapi menolak untuk bertanggung jawab atas terlantarnya mereka.
Investigasi terus berlanjut dan polisi mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab dapat didakwa dengan kekejaman terhadap hewan.
"Yang harus kami coba dan lakukan adalah memastikan bahwa hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata Corral.