Suara.com - Bambang Purwoko, salah satu anggota tim gabungan pencari fakta kasus penembakan di Kabupaten Intan Jaya, Jumat (9/10/2020), dilaporkan terluka akibat ditembak sekembalinya dari Hipadipa.
"Memang benar ada penembakan yang mengenai salah satu anggota TGPF namun masih menunggu laporan lengkap," kata Kapen Kogabwilhan III Kol CZI IGN Suriastawa kepada Antara melalui telepon dari Jayapura.
Menurut laporan jurnalis Suara.com Ria Rizki Nirmala Sari sebelumnya, pemerintah pusat membentuk TGPF untuk menangani kasus kekerasan di Kabupaten Intan Jaya. Mereka diberi waktu dua pekan.
TGPF dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Nomor 83 Tahun 2020. Keputusan ditandatangani Mahfud MD pada Kamis (1/10/2020).
Baca Juga: Diberi Waktu Dua Pekan, TGPF Intan Jaya Langsung Tinjau Lokasi Penembakan
Mahfud menunjuk Benny Mamonto menjadi ketua tim lapangan.
Aksi kekerasan terhadap warga sipil dan anggota TNI di Intan Jaya beberapa waktu memunculkan saling tuding.
"Pengungkapan hukum kita sudah bicara terus diselidiki agar bisa dibawa ke pengadilan pelakunya. Dalam waktu cepat dan dalam waktu jarak yang transparan, bisa dilihat," kata Mahfud.