Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan ancam akan membawa oknum polisi yang represif dan terbukti melakukan tindak kekerasan terhadap pendemo ke jalur hukum. Ia pun tak segan melaporkan hal tersebut kepada Kapolri Idham Azis.
Pernyataan itu disampaikan Hinca melalui unggahan di akun Twitter miliknya, pada Kamis (8/10/2020). Cuitan itu diunggah beberapa saat setelah aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di beberapa daerah berakhir bentrok.
Melalui cuitannya, politikus Partai Demokrat berjanji akan mengusut tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap peserta aksi demo UU Cipta Kerja.
"Setiap aparat kepolisian yang didapati memukul, menendang & melakukan kekerasan lainnya terhadap peserta aksi dan terekam dalam video, saya pastikan akan bawa hal ini secara serius kepada Kapolri dan meminta penjelasannya," tulis Hinca dikutip Suara.com.
Ia menambahkan, "Jangan sampai ada korban tewas seperti aksi lalu!"

Dalam cuitan berikutnya, Hinca juga memberikan informasi kemana harus melapor jika mengetahui tindakan kekerasan yang dilakukan oknum polisi kepada demonstran. Ia menunjukkan tautan dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Cuitan Hinca tersebut memperoleh banyak respon dari warganet. Hingga Jumat (9/10) siang, postingan itu mendapat lebih dari 17 ribu retweet dan 42 ribu netizen menyukai.
Warganet menulis beragam komentar di sana. Ada netizen yang menyalahkan aparat karena ambil tindakan represif terlalu berlebihan dan melakukan kekerasan. Sementara warganet yang lain menganggap peserta demonstrasi sebaiknya tidak anarkis.
Demonstran dan Jurnalis Hilang
Baca Juga: Resto Legian Terbakar Saat Demo, Alissa Wahid Beri Komentar
Pasca bentrokan, kabar hilangnya sejumlah peserta aksi demo beredar di media sosial. Kejadian ini terjadi di berbagai daerah. Tidak hanya itu saja, sejumlah jurnalis juga turut menjadi korban.